Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Kode 'Yang Penting Harus Aman' di Balik Perizinan Sabung Ayam, Setor Uang ke Polisi?
Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto disebut-sebut memberikan kode "yang penting harus aman" untuk terselenggaranya kegiatan sabung ayam.
TRIBUNNEWS.COM - Isu adanya peran polisi di balik kegiatan sabung ayam di Way Kanan, Lampung, disorot publik.
Pasalnya, belakangan muncul kabar bahwa kegiatan sabung ayam di Kecamatan Negara Batin itu dibekingi dua aparat penegak hukum yaitu TNI dan Polisi.
Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto bahkan disebut-sebut memberikan kode "yang penting harus aman" untuk terselenggaranya kegiatan sabung ayam tersebut.
Lantas apakah hal ini ada kaitannya dengan setoran uang kepada pihak polisi?
Kode Harus Aman
Fakta baru ini terungkap setelah Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Yogi Muhamanto membocorkan pembicaraan antara Kapolsek Lusiyanto dengan anggota TNI, Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis.
Yogi mengatakan, antara Kapolsek Lusiyanto dengan Peltu Lubis yang menjadi terduga pelaku penembakan sebenarnya memiliki hubungan baik.
Keduanya bahkan sama-sama tahu kegiatan sabung ayam digelar di wilayah itu.
Pasalnya, kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar setahun terakhir.
Demi keamanan, Peltu Lubis pun disebut kerap memberitahu dan meminta izin ke Kapolsek Lusiyanto.
Kapolsek Lusiyanto pun memberikan izin dengan kode "yang penting harus aman" pada Peltu Lubis.
Baca juga: Soal Bagi-bagi Uang Judi Sabung Ayam di Lampung, Kapolri Minta Masyarakat Menunggu Hasil Investigasi
Yogi menegaskan, kode yang dimaksudkan itu adalah harus adanya setoran uang ke polisi.
”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, 'yang penting harus aman'."
"Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi baru-baru ini seperti dikutip dari Kompas.com.
Oleh karena itu, kata Yogi, tidak mungkin jika polisi tidak mengetahui kegiatan tersebut.
Isu Setoran
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pada Rabu malam mengatakan sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.