Prakiraan Cuaca
Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Potensi Hujan Lebat Terjadi 18 - 24 Maret 2025
Waspada potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, berikut ini potensi hujan lebat yang terjadi periode 18 – 20 Maret 2025 dan 21 – 24 Maret 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini potensi hujan lebat yang terjadi periode 18 – 20 Maret 2025 dan 21 – 24 Maret 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Keberadaan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat, yang dipadukan dengan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis per 17 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.
Sistem ini bergerak ke arah barat – barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dengan potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah.
Lebih lanjut, Dwikorita menegaskan, meskipun bibit siklon ini tidak masuk ke wilayah Indonesia, namun dampaknya tetap signifikan.
"Kepada pemerintah daerah, kami harap peringatan dini ini bisa direspons dan diperhatikan, serta segera melakukan langkah antisipatif. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sangat penting untuk memastikan upaya mitigasi berjalan efektif dan respons cepat dapat dilakukan jika terjadi bencana," ujarnya, dikutip dari Siaran Pers BMKG, Selasa (18/3/2025).
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Selain itu, aktivitas di wilayah perairan juga perlu dibatasi mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan pelayaran.
Sementara Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa selain pengaruh Bibit Siklon Tropis 91S, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 2 di Samudra Hindia bagian barat diperkirakan akan bergerak ke fase 3 dalam sepekan ke depan.
Baca juga: 6 Tips Mudik Aman BMKG Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran 2025
Fenomena ini berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
Kombinasi antara pengaruh tidak langsung Bibit Siklon 91S dan aktivitas MJO dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem, terutama di Sumatera bagian selatan dan Jawa, yang saat ini mengalami perlambatan dan pertemuan angin yang konsisten.
Berdasarkan analisis BMKG, dalam periode 18 – 20 Maret 2025, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Sumatera Utara
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Selatan
- Kepulauan Riau berpotensi mengalami hujan sangat lebat
Baca juga: BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis, Wilayah Jabodetabek Hingga Jabar Waspada Hujan Lebat
Selanjutnya, dalam periode 21 – 24 Maret 2025, hujan lebat diperkirakan akan terjadi di wilayah:
- Aceh
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Andri mengatakan, BMKG juga meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipatif guna menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Pemerintah daerah di wilayah yang berisiko tinggi terhadap banjir, tanah longsor, dan angin kencang diharapkan segera melakukan mitigasi dengan memastikan kesiapsiagaan sarana dan prasarana darurat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.