Senin, 29 September 2025

Ibu dan Anak Tewas dalam Toren

Febri Arifin, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Air, Nyamar Jadi Dukun untuk Tipu Korban

Febri Arifin alias Ari (31) yang ternyata adalah tetangga korban yang berpura-pura memiliki teman dukun spiritual dan pengganda uang

WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah
PEMBUNUH IBU DAN ANAK- Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu orang pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas mengenaskan dalam toren air rumahnya, RT 05 RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) lalu. Pelaku ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Terkuak sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tjong Sioe Lan (59) dan Eka Serlawati (35), dalam toren air di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Pelaku bernama Febri Arifin alias Ari (31) yang ternyata adalah tetangga korban.

Ia asli orang Banyumas, Jawa Tengah yang merantau ke ibu kota.

Demi mengelabuhi korban, Ari nekat menyamar menjadi dukun spiritual.

Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025).

“Pelaku atas nama Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Jamet alias Bebeb alias Kris Martoyo. Umur 31 tahun, kelahiran Banyumas,” ungkap Twedi.

Menjadi Dukun

Sebelum menghabisi nyawa ibu dan anak dalam toren air, Ari sempat menyamar menjadi dukun.

Hal ini dilakukan karena pelaku ingin mencari keuntungan dengan cara menipu korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengenal korban sejak 2021.

Kedua pihak bertetangga di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Motif Pria Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Sakit Hati Diejek Gagal Gandakan Uang

Karena sudah dekat, pelaku sering meminjam uang kepada korban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sebagai tetangga dan sudah rutin meminjam uang sejak 2021 hingga 2025, yang berjanji dipulangkan dengan cara mencicil,” ujar Kompol Twedi.

Namun, pelaku ternyata sering menunda membayar utang.

Ia hanya janji-janji membayar utang, tetapi tak pernah dibayar.

"Berjanji lunasin secara dicicil, namun sampai kejadian utang itu belum dilunasi," lanjut Kompol Twedi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan