Sabtu, 4 Oktober 2025

Minyak Goreng

Tiga Produsen Diduga Curangi Takaran MinyaKita, Anggota Komisi VI DPR Desak Sanksi Tegas

Pria yang akrab disapa Gus Rivqy ini mempertanyakan pengawasan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag)

|
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
HandOut/IST
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyoroti temuan dugaan kecurangan takaran MinyaKita. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menemukan MinyaKita yang tidak sesuai takarannya saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, (8/3/2025). 

Temuan Menteri Amran adalah kemasan MinyaKita yang seharusnya berisi 1 liter, namun dikurangi menjadi 750 sampai 800 mililiter.

Menanggapi temuan tersebut, anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mengaku geram dengan temuan dugaan kecurangan takaran MinyaKita itu. 

Pria yang akrab disapa Gus Rivqy ini mempertanyakan pengawasan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Pengawasan ketersedian, harga dan kualitas termasuk takaran MinyaKita oleh Kemendag ini belum dilakukan dengan serius,” kata Gus Rivqy, kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan cukup banyak permasalahan dari MinyaKita, namun upaya penyelesaiannya tidak terlihat signifikan. 

Baca juga: Operasi Pasar di Semarang, Daging Kerbau Dibanderol Rp 75 Ribu per kg, Minyakita Rp 14.700 per Liter

Mulai dari MinyaKita yang dipalsukan, harga MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang semestinya Rp15.700 namun dijual hampir mencapai Rp18.000 dan terbaru takarannya dicurangi atau tidak sesuai.

“Ini merugikan rakyat. Dan harus dibenahi sesegera mungkin oleh Kemendag yang dapat berkolaborasi dengan instansi lainnya seperti Kepolisian, BPOM dan YLKI,” kata Gus Rivqy.  

Dugaan mecurangan takaran MinyaKita yang ditemukan Menteri Amran diketahui berasal dari tiga perusahaan, menurut Gus Rivqy mesti diinvestigasi dan diberikan sanksi tegas. 

Selain itu MinyaKita yang diproduksi ketiga perusahaan tersebut harus segera ditarik dari pasaran.

“MinyaKita yang takarannya tidak sesuai yang diproduksi ketiga perusahaan tersebut mesti direcall. Dan diumumkan kepada masyarakat seluas-luasnya,” ujar Gus Rivqy. 

Demi melindungi masyarakat dari takaran MinyaKita yang tidak sesuai, Gus Rivqy yang berasal dari Dapil Jatim IV meminta Kemendag untuk melakukan pengujian terhadap produsen MinyaKita lainnya. 

Menurutnya berdasar informasi terakhir ada sekitar 70 produsen MinyaKita yang ada. 

“Dari pengujian terhadap seluruh produsen itu, Kemendag segera umumkan mana saja MinyaKita yang ukurannya sesuai atau seperti yang tertera dalam kemasan, agar masyarakat tidak kembali tertipu” imbuh Gus Rivqy.

Terakhir Gus Rivqy mengatakan Komisi VI akan segera memanggil Kemendag untuk membahas dan mencari solusi dari kecurangan takaran MinyaKita. Dan ada kemungkinan akan membuat Panitia Kerja atau Panja untuk membahas kasus ini.

“Komisi enam DPR akan melaksanakan fungsi pengawasan seoptimal mungkin untuk menyelesaikan masalah MinyaKita, khususnya kecurangan takarannya ini,” pungkas Gus Rivqy. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved