Mendagri Sebut Ratusan Wakil Kepala Daerah akan Bermalam di Barak saat Retret

TRIBUNNEWS.COM - Wakil kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, tak akan menginap di fasilitas glamping seperti para kepala daerah.

Dilansir Tribun Jogja, sebanyak 477 dari 503 wakil kepala daerah akan menginap di barak calon perwira TNI yang biasa digunakan oleh taruna tingkat awal di Akmil.

"Baraknya saya lupa namanya, ada di bawah itu waktu kami mendaftar di Akabri dulu," tutur Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, Kamis (27/2/2025).

Tito menyebut, satu barak diisi sekitar 20 orang dengan fasilitas kamar mandi bersama.

Ia mengingatkan, barak tersebut merupakan tempat tinggal bagi para taruna calon perwira taruna (capratar) yang baru pertama kali masuk ke Akmil.

"Saya juga mengalami dulu," tutur eks Kapolri tersebut.

Sebagaimana diketahui, ratusan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia tiba di Akmil pada Kamis hari ini.

Para kepala daerah tampak mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat turun dari bus di area Wisma Sumbing, Kompleks Akmil.

Kegiatan Parade Senja

Sementara itu, pada Kamis ini digelar upacara Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akmil, yang merupakan bagian dari kegiatan retret kepala daerah.

Dengan mengenakan seragam komcad, Prabowo tampak melakukan inspeksi pasukan dengan didampingi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam melakukan inspeksi pasukan, Prabowo, SBY, dan Jokowi satu mobil menaiki Maung terbuka berwarna hijau.

Baca juga: Mantan Presiden Diundang Parade Senja Retret Magelang Sore Ini: Jokowi, SBY, dan Megawati

Prabowo berdiri di depan diapit SBY dan Jokowi agak di belakang.

Selain itu, berada dalam satu mobil juga Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Lalu mobil Maung kedua dinaiki Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Najamudin.

Dan mobil Maung ketiga dinaiki Mendagri Tito Karnavian, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menkopolkam Budi Gunawan.