Minggu, 5 Oktober 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Budi Arie Bela Jokowi Usai Dituduh Hasto Jadi Dalang Pelemahan KPK: Jangan Diputarbalikkan

Menteri Koperasi RI itu pun membantah usulan revisi UU KPK yang dilakukan beberapa tahun lalu merupakan usulan Jokowi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Endrapta Ibrahim
BELA JOKOWI - Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, membela Jokowi yang dituduh Hasto biang pelemahan KPK. /Foto: dok. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menanggapi viral video Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuduh Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai dalang utama pelemahan KPK.

Dia menyatakan tuduhan tersebut tidak benar.

Budi meminta Hasto untuk tidak memutarbalikan fakta yang terjadi sebenarnya.

Dia mengklaim Jokowi merupakan pemimpin yang konsisten memberantas korupsi.

"Enggak mungkin, pak Jokowi ini presiden dan pemimpin yang sangat konsisten dalam memberantas korupsi. Jangan diputarbalikan," ujar Budi saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Menteri Koperasi RI itu pun membantah usulan revisi UU KPK yang dilakukan beberapa tahun lalu merupakan usulan Jokowi.

Dia menegaskan tuduhan tersebut tidak benar.

"Halah. Hoaks-lah. Hoaks," jelasnya.

Budi meminta awak media menanyakan langsung kepada Hasto mengenai tuduhan tersebut.

Dia bilang pernyataan Hasto tidak sesuai dengan fakta.

"Tanya beliau (Hasto), dia yang ngomong kok. Itu kan tuduhan yang menurut saya secara fakta tidak benar," pungkasnya.

Tuduhan Hasto Kristiyanto

Sebelumnya, video Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal dalang utama pelemahan KPK beredar di media sosial.

Video itu beredar seusai diunggah oleh kader PDIP Adian Napitupulu pada Sabtu (22/2/2025) lalu.

Hasto mengatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan dalang dibalik pelemahan KPK.

Dia menegaskan dalang di balik revisi UU KPK bukan PDIP melainkan Jokowi.

Menurut Hasto, hal itu dilakukan Jokowi demi melindungi Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang saat itu maju dalam kontestasi Pilkada.

Dalam video itu, Hasto mengaku sempat bicara dengan Jokowi terkait kemungkinan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada pejabat negara.

Dimana diketahui, saat itu Gibran dan Bobby sama-sama masih menjadi kader PDIP.

Sebelum berbicara hal tersebut, Hasto mengaku lebih dulu bertanya pada Jokowi sekaligus menguji keseriusan Jokowi untuk mencalonkan Gibran dan Bobby sebagai wali kota dari PDIP. 

Hasto mengatakan bahwa saat itu Jokowi sampai bingung dengan pertanyaan Hasto tersebut.

Hasto kemudian menjelaskan jika Gibran dan Bobby menjadi wali kota maka otomatis akan menjadi pejabat negara dan menjadi sorotan publik.

Menurutnya hal itu akan sangat rawan terhadap berbagai bentuk gratifikasi suap dan berbagai tindakan korupsi lainnya.

Hasto mengaku saat itu Jokowi sempat termenung hingga terusik oleh pertanyaan Hasto.

Hasto juga menjelaskan maksud pertanyaannya kepada Jokowi untuk mengingatkan terkait adanya kerawanan politik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved