Minggu, 5 Oktober 2025

Band Sukatani Sampai Minta Maaf dan Hapus Lagu 'Bayar Bayar Bayar', Polri: Kami Tidak Anti Kritik

Meski begitu, pihak Polri melalui Trunoyudo tidak menjawab saat ditanya apakah permintaan maaf Band Sukantani karena faktor tekanan. 

|
Penulis: Abdul Qodir
Dok. Polri
TRUNOYUDO WISNU ANDIKO - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko beri keterangan pers di Divisi Humas Polri, Jakarta, belum lama ini. Terkini, pihak Polri melalui Trunoyudo merespons atas adanya permintaan maaf terbuka band Sukatani terkait lagu tentang polisi berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang kini justru disorot publik.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri)  Polri angkat bicara atas adanya permintaan maaf terbuka Band Sukatani terkait lagu tentang polisi berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang kini justru disorot publik.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, Polri merupakan lembaga modern yang tidak anti-kritik 

"Komitmen dan konsistensi, Polri terus berupaya menjadi organisasi yang modern, yaitu Polri tidak antikritik," kata Trunoyudo saat dihubungi awak media, Kamis (20/2/2025).

Dikutip Kompas.com, Trunoyudo menyebut Kapolri Listyo Sigit berulangkali menekankan kepada jajarannya agar tidak antikritik. 

"Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan hal tersebut kepada seluruh jajaran," kata dia.

Meski begitu, pihak Polri melalui Trunoyudo tidak menjawab saat ditanya apakah permintaan maaf Band Sukantani karena faktor tekanan. 

Diberitakan, band Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Polri setelah merilis lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya dianggap mengkritik kepolisian. 

Permintaan maaf tersebut disampaikan lewat Instagram, pada Kamis (20/2/2025), setelah band tersebut memutuskan untuk mencabut lagu tersebut dari peredaran.

Personel band punk asal Purbalingga itu pun meminta semua pihak yang pernah mengunggah petikan lagu Bayar Bayar Bayar untuk menghapusnya dan tidak menyebarluaskan lagi.

Baca juga: Band Sukatani Tiba-tiba Minta Maaf ke Polisi & Kapolri di Media Sosial, Bagaimana Duduk Perkaranya?

Adapun lagu Bayar Bayar Bayar berisi sindiran harus membayar polisi saat bikin SIM, tertilang, bikin gigs, lapor baran hilang, hingga saat mendaftar polisi.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, termasuk Spotify,” kata gitaris Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy.

Band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut juga mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab apabila lagu yang dirilis pada 2023 itu menjadi masalah di kemudian hari.

Personel Sukatani mengaku merilis permintaan maaf secara terbuka tanpa paksaan.

Permohonan maaf dari Sukatani ini pun menuai sorotan. 

Terlebih, kedua personel band yang selama ini memakai topeng dan nama panggung saat tampil membuka identitasnya ke publik dalam permintaan maaf tersebut.

PKB: Kebebasan Berekspresi dalam Seni Harus Dilindungi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved