Retret Kepala Daerah
Retret Kepala Daerah Gunakan Tenda Sistem Sharing, Satu Tenda Berdua hingga Berempat
Untuk retret kepala daerah, menggunakan sistem sharing alias satu tenda untuk ditempati beberapa kepala daerah.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, 503 kepala daerah yang akan mengikuti kegiatan retret akan tidur di tenda.
Retret atau retreat atau kegiatan orientasi kepala daerah terpilih tersebut dijadwalkan digelar pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer, di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Gubernur Kalteng Siap Ikut Retret Kepala Daerah Karena Sering Olahraga Jalan Kaki
Kegiatan ini akan diikuti oleh 503 kepala daerah, yang terdiri dari 481 kepala daerah yang akan dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 20 Februari 2025 dan 22 kepala daerah di Aceh, yang sudah dilantik lebih dulu.
Bima menjelaskan, sistem pembagian tenda pada retret untuk para menteri kabinet Prabowo-Gibran, beberapa waktu lalu, memang membagi satu tenda untuk ditempati satu menteri.
Sedangkan, hal yang berbeda akan diberlakukan dalam kegiatan retret untuk kepala daerah, dimana menggunakan sistem sharing alias satu tenda untuk ditempati beberapa kepala daerah.
Ia menjelaskan, hal ini dikarenakan jumlah kepala daerah yang mengikuti retreat tergolong banyak.
"Kalau dulu para menteri itu satu tenda satu (orang). Sekarang (retrat kepala daerah) sharing. Ada yang berdua, ada yang bertiga, ada yang berempat," kata Bima, dalam konferensi pers usai digelarnya pemeriksaan kesehatan kepala daerah terpilih, di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ia mengatakan, di lokasi digelarnya retret terdapat satu kelas besar berkapasitas 500 orang dan 50 hingga 100 ruang kelas berukuran kecil yang disiapkan untuk aktivitas di dalam ruangan pada retret.
Baca juga: Retret di Akmil Magelang, Gubernur Kalsel Muhidin akan Bawa 8 Kemeja Putih, Baju Olahraga & 3 Batik
Adapun kegiatan di dalam ruangan, misalnya seperti dialog interaktif antara para kepala daerah dengan pemateri.
Bima juga menjelaskan, khusus untuk para kepala daerah yang berusia di atas 60 tahun akan ditempatkan pada tenda yang tidak jauh dari lokasi ruang-ruang kelas tersebut.
"Kami mengatur agar, ini ada lumayan banyak kepala daerah itu yang di atas 60 tahun dan kami akan tempatkan dekat ke lokasi ruang-ruang kelas," jelasnya.
"Bagi kepala daerah yang di bawah 40 tahun, masih segar, masih muda, masih enerjik, maka lokasinya mungkin agak jauh," tambah Bima.
Sementara itu, terkait pemateri yang akan dihadirkan dalam kegiatan retret kepala daerah, Bima menyebut, tidak ada pemateri dari luar negeri. Seluruhnya adalah dari kementerian dan Lemhanas.
Namun demikian, ia mengungkapkan, tidak semua menteri di kabinet Prabowo-Gibran akan menyampaikan materi dalam retret.
Hal itu dikarenakan sulitnya mengatur jadwal beberapa menteri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.