Waktu Terbaik Melakukan Puasa Qadha atau Membayar Utang Puasa Ramadan, Perhatikan Ketentuannya
Simak waktu terbaik untuk melakukan puasa qadha atau membayar utang puasa Ramadan, perhatikan ketentuan dan bacaan niatnya berikut ini.

Jangan mengqadha puasa pada saat hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal, Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah, dan juga pada hari tasyrik yaitu 11, 10, dan 13 Dzulhijjah.
4. Dilakukan di Hari Selain Hari Jumat
Allah memberikan toleransi kepada umatnya yang berhalangan untuk mengerjakan puasa Ramadhan, dan boleh menggantinya hari lain kecuali Jumat.
Hari Jumat bukanlah hari raya Islam, tetapi hal ini sesuai dengan hadis riwayat muslim yang berbunyi “Janganlah kalian mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa dan malam harinya untuk bangun tidur”.
Baca juga: Doa Ziarah Kubur sebelum Puasa Ramadan: Latin dan Artinya
Ketentuan Mengqadha
Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang disusun oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, membayar hutang puasa bulan ramadan dalam hukum Islam sering dikenal dengan qadha.
Qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.
Misalnya dia melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.
Qadha juga berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun dilarang untuk menjalankan puasa, yaitu orang yang sedang menstruasi dan sedang nifas.
Dalam Alquran, golongan-golongan tersebut diberi keringanan-keringanan untuk tidak berpuasa, tetapi dituntut untuk mengqadha pada hari lain.
Surat Al-Baqarah Ayat 185
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
Artinya:
Barangsiapa yang di antara kamu menyaksikan bulan (hilal), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2025 Kota Palembang Selama Satu Bulan
Cara Mengqadha Puasa Ramadan
Maka yang dituntut untuk diqadha adalah hari-hari yang ditinggal atau tidak dilaksanakan puasa.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang disusun oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, mengqadha puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.
Dalam Alquran juga dijelaskan bahwa kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat di hari apa.
Karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya, dan membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.