Korlantas Bersiap Hadapi Arus Mudik Libur Lebaran 2025: Manajemen Lalu Lintas, Potensi Ganjil Genap

TRIBUNNEWS.COM - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri siap melaksanakan Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan arus mudik dan arus balik pada libur Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar. 

Seiring dengan hal itu, Korlantas Polri juga telah menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut pihaknya telah melakukan rapat koordinasi.

"Korlantas Polri dengan stakeholder melaksanakan rapat koordinasi, merumuskan cara bertindak antara lain berkaitan dengan perbaikan jalan, harus segera dilakukan. Termasuk juga merumuskan manajemen lalu lintas baik itu contraflow, one way, pengalihan arus," jelasnya pada Sabtu (15/2/2025), berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews.

Irjen Agus Suryo mengatakan Korlantas Polri telah menyiapkan skema one way.

Kemudian menyiapkan penambahan rambu lalu lintas, lalu menyiapkan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah berkaitan kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 agar dapat berjalan aman dan lancar.

"Pemberlakuan one way lokal, penempatan anggota atau tim urai, penambahan rambu termasuk kanalisasi perlu dilakukan agar pembatasan kendaraan sumbu 3, rekomendasi WFA work from anywhere dapat berlangsung dengan aman dan lancar," ucapnya.

Dirinya tak menampik, potensi diadakannya aturan kendaraan ganjil genap.

Namun sebelum itu, koordinasi perlu digelar untuk kemungkinan pelaksanaannya nanti.

"Termasuk mungkin ada juga pemberlakuan ketentuan kendaraan ganjil genap. Kebijakan ini nanti akan kita lakukan kolaborasi dan rakor sehingga kita bisa menyiapkan Operasi Ketupat dengan komprehensif dan baik," tambahnya.

Kakorlantas juga mengatakan sudah membagi empat klaster yang akan dikelola.

Baca juga: KAI Klaim Sudah Tangani Keluhan Pemesanan Tiket Mudik Lebaran

Empat klaster itu adalah jalan tol, jalan arteri, jalur angkutan mudik, dan juga tempat wisata.

"Kesiapan Korlantas Polri, stakeholder, dan jajaran berkaitan dengan operasi ketupat, menjadikan empat klaster yang harus kita kelola. Pertama jalur tol, kedua jalur arteri atau jalur nasional dan sebagainya, pelabuhan penyeberangan termasuk bandara dan stasiun, lokasi keramaian tempat-tempat wisata dan sebagainya. Itu empat klaster yang harus kita kelola," tegas dia.

Kesiapan Kapal

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengungkapkan bahwa keputusan yang telah diambil merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa.

"Kami memastikan tarif tetap stabil selama masa Lebaran 2025. Hal tersebut adalah wujud komitmen ASDP untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menjaga keterjangkauan biaya transportasi." ungkap Heru.