Jumat, 3 Oktober 2025

HUT Partai Gerindra

Kelakar Jokowi kepada Prabowo: 'Mohon Maaf, Tapi Dua Kali yang Mengalahkan Pak Prabowo itu Saya'

Saat hadir di hari ulang tahun Partai Gerindra, Jokowi berkelakar soal kekalahan Prabowo dalam dua Pilpres sebelumnya.

|
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Tangkapan layar dari YouTube Partai Gerindra
KELAKAR JOKOWI - Presiden Prabowo Subianto duduk bersebelahan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Saat Jokowi sempat berkelakar soal kekalahan Prabowo dalam dua Pilpres sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menilai Partai Gerindra memiliki determinasi dan soliditas yang tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan itu yang pada akhirnya membuat Prabowo bisa menjadi Presiden kedelapan Indonesia, setelah Jokowi.

Baca juga: Prabowo Merasa Aneh, Baru 100 Hari Bekerja Sudah Dipaksa Mencalonkan untuk Pilpres 2029

"Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sudah teruji, tadi sudah disampaikan Pak Prabowo buktinya berkali-kali kalah tapi tetap terus maju dan akhirnya menang," kata Jokowi di hari ulang tahun (HUT) Ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Jokowi kemudian berkelakar soal kekalahan Prabowo dalam dua Pilpres sebelumnya.

"Mohon maaf, tapi dua kali yang mengalahkan (Prabowo) saya," kata dia.

Para pimpinan parpol yang hadir ikut tertawa dan bertepuk tangan. Prabowo pun tampak melakukan hal yang sama.

Pernyataan itu disampaikan setelah Prabowo Subianto berterima kasih kepada kader Partai Gerindra yang terus mendukungnya meski dua kali kalah dalam Pilpres.

Namun, Jokowi memuji bagaimana Prabowo mengarungi 100 harinya sebagai Presiden dengan capaian yang impresif.

Baca juga: Momen Bobby Bacakan Jati Diri Gerindra di Hadapan Jokowi-Gibran: Kami Pantang Berbuat Curang

Bahkan, capaian Prabowo jauh unggul dengan Jokowi saat pertama kali menjabat Presiden.

"Tahun 2014 saat awal saya menjabat approval rating diawal-awal yang diberikan lembagai survei itu 62 persen. Kemudian karena menaikkan harga BBM melorot menjadi 52 persen," ujar Jokowi.

Sekarang, kata Jokowi, Prabowo mendapatkan tingkat kesukaan mencapai 80,9 persen atas kinerjanya. 

Tak hanya itu, dia juga mendapatkan dukungan mayoritas dalam parlemen.

"Artinya apa dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik dari parlemen sangat kuat sekali. Sehingga saya boleh menyampaikan presiden Prabowo yaitu presiden dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun DPR," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved