Senin, 29 September 2025

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Jokowi Berencana Dirikan Partai Super Terbuka, Ketua Joman: Itu Hak Konstitusi Beliau

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebutkan hasratnya untuk mendirikan partai politik yang berbeda dari yang ada saat ini.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO DAN JOKOWI - Dua bakal Calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berbincang di sela rapat pleno penetapan nomor urut Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Usai tak lagi menjabat Presiden ke-7 RI dan diberhentikan sebagai kader PDIP, Jokowi berencana mendirinkan partai politik dengan konsep super terbuka. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendirikan partai politik (parpol) baru semakin ramai diperbincangkan. Namun, Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau Noel, mengaku belum mengetahui hal tersebut.

“Saya enggak tahu tuh,” jawab Noel singkat, usai silaturahmi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

Meski begitu, Noel menegaskan bahwa setiap warga negara, termasuk Jokowi, memiliki hak konstitusional untuk membentuk partai politik. 

“Itu hak konstitusi beliau sebagai warga negara,” ungkapnya.

Noel juga menambahkan, hingga saat ini, ia belum menerima informasi lebih lanjut atau berkomunikasi langsung dengan Jokowi terkait kabar tersebut.

"Belum lah, itu kan persoalan pak Jokowi," tuturnya.

Baca juga: Makin Panas! Jokowi Akui Dirinya Terpisah dengan Presiden Prabowo: Saya di Solo, Presiden di Jakarta

Rencana pembentukan partai baru ini mencuat setelah Jokowi dipecat oleh PDIP.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebutkan hasratnya untuk mendirikan partai politik yang berbeda dari yang ada saat ini.

Pada wawancara dengan jurnalis senior Najwa Shihab, Jokowi mengungkapkan konsep partai politik yang ingin didirikannya. 

Menurutnya, partai tersebut akan memiliki format yang mirip dengan perusahaan terbuka, atau TBK, di mana anggotanya bisa bergabung dengan cara yang lebih fleksibel dan terbuka.

"Ini masih dimatangkan, tapi keinginan kami adalah sebuah partai politik yang super terbuka," kata Jokowi saat itu.

Ketika kembali ditanya soal hal ini, Jokowi hanya tersenyum dan menambahkan, “Partai super terbuka,” seraya tertawa ringan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan