Senin, 6 Oktober 2025

Efisiensi Anggaran Pemerintah

Apakah Bantuan KIP Kuliah Ikut Kena Efisiensi Anggaran? Ini Penjelasan Kemendiktisaintek

Kemendiktisaintek memastikan bahwa anggaran beasiswa KIP Kuliah dipastikan aman tidak terkena efisiensi anggaran pemerintah.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id
EFISIENSI ANGGARAN - Foto Kartu KIP Kuliah ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi di website KIP Kuliah (kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id) yang memperlihatkan ilustrasi kartu KIP Kuliah. Kemendiktisaintek memastikan bahwa anggaran beasiswa KIP Kuliah dipastikan aman tidak terkena efisiensi anggaran pemerintah. 

Tidak terpenuhinya sasaran penerima KIP Kuliah berjalan (on going) berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga isu nasional.

Jika mengacu pada besaran bantuan KIP Kuliah 2024, berikut besaran bantuan yang bakal diperoleh mahasiswa penerima KIP Kuliah

Biaya pendidikan 

  • Program studi dengan akreditasi A, maksimal Rp12 juta per semester untuk bidang kedokteran dan maksimal Rp8 juta per semester untuk bidang non-kedokteran 
  • Program studi dengan akreditasi B, maksimal Rp4 juta per semester 
  • Program studi dengan akreditasi C, maksimal Rp2,4 juta per semester 

Biaya hidup 

Besaran biaya hidup disesuaikan dengan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi. 

Adapun, biaya hidup diberikan dalam lima klaster, yaitu: 

  • Klaster 1: Rp800.000 per bulan 
  • Klaster 2: Rp950.000 per bulan 
  • Klaster 3: Rp1.100.000 per bulan 
  • Klaster 4: Rp1.250.000 per bulan 
  • Klaster 5: Rp1.400.000 per bulan 

Sebagai catatan, bantuan biaya hidup diberikan setiap semester atau per enam bulan.

Pengamat Soroti Kebijakan Efisiensi Anggaran

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto itu mendapatkan perhatian dari sejumlah pengamat.

Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai efisiensi anggaran sebagai langkah positif di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Saya melihatnya adalah sesuatu yang positif di tengah anggaran negara yang lagi defisit dan terbatas," ucap Iwan lewat keterangan, Rabu.

Iwan mengatakan penghematan anggaran dapat mengurangi beban utang negara.

Selain itu, juga bisa menghilangkan kebiasaan pemborosan anggaran hanya untuk kegiatan yang kurang penting bersifat seremonial.

“Prabowo sebagai presiden terpilih memiliki program prioritas dan unggulan yang harus dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban janji politik pada saat kampanye kemarin,” katanya. 

Iwan pun mengapresiasi langkah berani Prabowo dalam mengambil kebijakan efisiensi anggaran tersebut.

Pasalnya, efisiensi ini dapat membantu menekan inflasi secara efektif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved