Blak-blakan, Pakar Ungkap Sejumlah Pihak 'Panas' Lihat Prabowo-Jokowi Mesra
Pakar menilai ada pihak-pihak merasa kepanasan melihat kedekatan Presiden Prabowo dan Jokowi, mereka yakni PDIP, pendukung Ganjar dan Anies Baswedan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pakar politik, Adi Prayitno, blak-blakan menyebut ada pihak-pihak merasa kepanasan dan terusik melihat kedekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Mereka yakni PDI Perjuangan (PDIP), orang-orang pendukung Ganjar Pranowo, dan orang-orang pendukung Anies Baswedan.
Ketiga pihak tersebut secara gamblang disampaikan Adi Prayitno secara virtual, Rabu (11/2/2025).
"Saya membaca dan mendeteksi, kalau mau kita mention satu-persatu (pihak-pihak yang terusik) adalah mereka para pendukungnya Ganjar dan Anies Baswedan."
"Pada level partai sebenarnya kalau kita sering lihat di media sosial, partai yang tidak happy kalau Prabowo dengan Jokowi mesra adalah PDIP," ungkap Adi Prayitno, dalam tayangan Kompas TV.
Bahkan, Adi Prayitno menilai, kedekatan Prabowo dan Jokowi inilah yang membuat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan sang Presiden, tak kunjung bertemu hingga saat ini
"Pertemuan Megawati dan Prabowo terhambat ya karena salah satunya hubungan baik Prabowo dan Jokowi sampai hari ini masih berlangsung," ujar Adi Prayitno.
Menurutnya, saat ini adalah momen "bulan madu" politik Prabowo dengan Jokowi.
Terutama setelah Prabowo dan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berhasil memenangkan kontestasi politik di Pemilu 2024, lalu.
"Prabowo Subianto dengan Jokowi masih sedang dalam "bulan madu" politik, bagaimana keduanya itu tidak bisa dipisahkan satu sama yang lainnya."
"Kongsi politik dan koalisi politik dalam Pilpres 2024 yang kemudian menjadi titik kulminasi bagaimana hubungan antara Jokowi dan Prabowo," jelas Adi Prayitno.
Baca juga: Jokowi Cuek soal Isu Dipisahkan dari Prabowo, Malah Pamer Hubungannya Solid & Tak Pernah Ada Masalah
Sebelumnya, hubungan Prabowo dan Jokowi kembali dikuliti setelah Presiden terpilih itu melemparkan pesan ke publik untuk tidak mengusik persahabatan mereka.
Prabowo meminta publik untuk tidak menjelek-jelekkan Jokowi.
Kalimat itu disampaikan Prabowo karena ia meyakini ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.
Hal itu diungkapkan Prabowo di hadapan publik saat memberikan sambutan di acara Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.