Senin, 29 September 2025

Ancaman Rob dan Abrasi di Pesisir Utara Jawa, Giant Sea Wall Diharapkan Segera Terealisasi

Terkait besarnya biaya pembangunan GSW, menurut Zulfikar, bisa dipecahkan dengan banyak cara. Bisa dengan mengundang investor atau mencari pinjaman

Penulis: Reynas Abdila
Warta Kota/Henry Lopulalan
BANJIR ROB - Kenaikan air laut pasang atau banjir rob merendam wilayah pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, (9/11/2021). Pengamat ekonomi politik Mohammad Zulfikar Dachlan menilai pembangunan Giant Sea Wall (GSW) perlu direalisasikan untuk mencegah rob dan abrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi politik Mohammad Zulfikar Dachlan menilai, pembangunan Giant Sea Wall (GSW) mendesak untuk direalisasikan. 

Sebab hal ini menyangkut kepentingan rakyat pesisir yang berada di bawah bayang-bayang banjir rob dan abrasi. 

"Saat ini kita dengar banjir rob tak hanya di pesisir Banten dan Jakarta. Pesisir Jawa Tengah mulai sering terdengar. Khususnya Semarang, atau Indramayu juga. Nah, sudah benar program Pak Prabowo yang mencanangkan proyek GSW itu," ujar Zulfikar dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/2/2025). 

Ia meyakini kepala daerah di kawasan pesisir sepakat dengan proyek GSW, termasuk Pemprov Jakarta. 

Apalagi, Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung punya visi yang sama dengan Presiden Prabowo. 

"Ingat, Jakarta menghadapi dua masalah besar. Penurunan ketinggian tanah dan banjir rob. Kalau dibiarkan, lama-lama Jakarta bisa tenggelam," ungkapnya. 

Terkait besarnya biaya pembangunan GSW, menurut Zulfikar, bisa dipecahkan dengan banyak cara. Bisa dengan mengundang investor atau mencari pinjaman berbunga rendah. 

"Kalau pinjaman digunakan untuk kepentingan rakyat, saya kira enggak masalah. Yang penting proses pembangunannya transparan, dan minim kebocoran," ungkapnya.

Baca juga: Giliran Pagar Laut di Bekasi Diusut Bareskrim Polri, Dirtipidum: Kami Turunkan Beberapa Anggota

Jika proyek GSW berjalan, menurut Zulfikar, justru membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. 

Proyek raksasa ini akan menyerap pekerja dalam jumlah besar sehingga membuat perekonomian semakin menggeliat. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jakarta asal Partai NasDem, Wibi Andrino mendukung gagasan pembangunan GSW dari Presiden Prabowo, maupun Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung yakni Giant Mangrove Wall. 

Menurutnya, Giant Mangrove Wall yang digagas Pramono bertujuan baik, yakni melindungi wilayah pesisir dari abrasi serta meningkatkan ekosistem mangrove. 

Baca juga: Menko Airlangga Bantah Pagar Bambu di Perairan Bekasi Jabar Bagian dari Giant Sea Wall

Sama baiknya dengan program Giant Sea Wall yang dicanangkan Presiden Prabowo, yakni melindungi warga pesisir dari abrasi dan banjir rob, serta meningkatkan infrastruktur pesisir. 

"Untuk sesuatu yang baik, tentu kita dukung. Dari perspektif kami di DPRD Jakarta, rencana ini umumnya dinilai berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, efektivitas biaya, dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," kata dia. 

Saat aksi tanam mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2025), Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung mengungkap janji akan membangun Giant Mangrove Wall di pesisir Jakarta. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan