Senin, 29 September 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Pengecer Mulai Mudah Beli Gas Elpiji Tiga Kilogram Tapi Pembeli Malah Sepi

Hal ini dikarenakan gas elpiji tersebut juga sudah mulai banyak tersedia di warung-warung, sehingga pembeli cenderung mencari yang lebih dekat.

Editor: willy Widianto
Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma
HARGA GAS MELON KEMBALI NORMAL – Pemilik Toko Beras Sukomoro, Artika (21) saat diwawancara di toko, Jl Palmerah Selatan, Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2025). Pengecer kini sudah diperbolehkan membeli gas elpiji ukuran tiga kilogram tanpa menunjukkan KTP. Harga juga sudah mulai normal yakni Rp 18.000 dari agen. Namun pembeli justru sepi. 

Laporan Gabriela Irvine Dharma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram kini sudah mulai tersedia di tingkat pengecer. Pembelian di agen juga tidak dibatasi lagi seperti sebelumnya.

Baca juga: Soroti Polemik Pagar Laut hingga Gas Elpiji 3 Kg, Buruh Minta Prabowo Segera Reshuffle Kabinet

“Kami para pengecer sudah mulai diperbolehkan untuk membeli elpiji 3 kilogram dengan jumlah yang banyak. Sudah tidak dibatasi lagi dengan penggunaan KTP,” kata Pemilik Toko Sukomoro di Pasar Palmerah, Jakarta, Artika (21), Selasa(11/2/2025).

Artika menuturkan ketersediaan elpiji ukuran tiga kilogram mulai berjalan lancar diikuti dengan harga jual yang semakin membaik.

“Awalnya, sebelum harga kembali normal, elpiji 3 kilogram ini ditawar dengan harga yang sangat tinggi, mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 30.000,” tuturnya.

Baca juga: Antrean Elpiji Tiga Kilogram di Tangsel Banten Ricuh Tak Terkendali, Warga Berteriak Histeris

Kini gas elpiji ukuran tiga kilogram kembali menyentuh harga normal, yakni Rp 18.000. Meskipun demikian, minat pembeli terhadap gas melon ini cenderung menurun.

“Waktu harga elpiji naik, justru yang beli naik banget, sampai antre. Tapi saat sekarang harga sudah kembali normal, jadi agak sepi pembeli,” kata Artika.

Baca juga: Kronologi Warga Tangsel Banten Tewas Usai Antre Elpiji Tiga Kilogram, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Hal ini dikarenakan gas elpiji tersebut juga sudah mulai banyak tersedia di warung-warung, sehingga pembeli cenderung mencari elpiji 3 kilogram dengan jarak yang lebih dekat.

“Waktu kemarin yang sempat langka, pembeli sampai bela-belain nyari elpiji 3 kilogram hingga jarak yang jauh. Sekarang mereka lebih banyak nyari di warung-warung terdekat saja, karena (gas) sudah pada​ masuk juga di sana,” kata Artika.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan