Selasa, 30 September 2025

Profil dan Sosok

Profil Peter Carey, Sejarawan Ternama yang Viral Naik KRL, Sempat Berpolemik dengan Dosen UGM

Profil Peter Carey, sejarawn ternama asal Inggris yang viral kedapatan naik KRL dengan sederhana. Sempat berpolemik dengan dosen UGM soal plagiat

TRIBUN/DANY PERMANA
Sejarawan asal Inggris Peter Carey menunjukan koleksi bukunya usai melakukan sesi wawancara dengan tim redaksi Tribunnews di kediamannya di Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020). Peter Carey baru saja kedapatan naik KRL dengan cara sederhana pada 8 Februari 2025, inilah profilnya. 

Pada masa tersebutlah ia jatuh hati dengan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Perang Jawa.

Pria kelahiran Burma (yang kini Myanmar), pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia pada 1970.

Peter kemudian tinggal di Jakarta dan Yogyakarta masing-masing selama tiga tahun untuk mengumpulkan data yang tersimpan di Arsip Nasional dan skriptorium naskah Jawa.

Dia berhasil meraih gelar doktor pada 1975 dengan disertasi berjudul Pangeran Dipanagara and the Making of the Java War: Yogyakarta History, 1785-1825.

Mulai dari sana, Peter mengkhususkan penelitiannya dalam sejarah modern Indonesia.

Peter pensiun pada 2008 dan pindah ke Indonesia. Pada 2014, dia menikah dengan Lina Suriyanti dan tinggal di Tangerang, Banten.

Polemik Dosen UGM Plgatiat Buku Peter Carey

Pada 2 November 2024, sekitar pukul 12:31 WIB, di media sosial X, muncul kabar plagiarisme terhadap buku Kuasa Ramalan karya Peter Carey (KPG, 2012).

Pencuitnya, Bernando J Sujibto (dengan akun @_bje), memperkuat berita itu dengan melampirkan tangkapan layar satu unggahan Peter Carey, penulis Kuasa Ramalan di Facebook.

Dalam unggahan tersebut, Peter Carey menyatakan bahwa "terjadi sebuah plagiat terstruktur dan masif atas Bab 6 dari buku saya Kuasa Ramalan. Sederet sejarawan di universitas paling mentereng di Jawa Tengah selatan telah menggendol semua penelitian saya mengenai pemberontakan Bupati Wedana Madiun, Raden Ronggo Prawirodirjo III..."

Cuitan @_bje ini kemudian ditanggapi dalam X oleh S. Margana (akun @margana_s) pada 3 Nov 2024 pukul 08.39 WIB.

"Terima kasih. Masalah ini sudah diselesaikan oleh pihak KPG yg membentuk Tim Investigasi dan menyimpulkan bahwa karya kami clear dari tuduhan itu. Berikut link buku itu,” kata Margana.

Cuitan ini kemudian dilampiri dengan file buku cetakan ketiga berjudul Madiun.pdf.

Menanggapi hal tersebut, KPG menyampaikan klarifikasi sesuai dengan kronologi untuk memudahkan khalayak mendapatkan konteks.

Klarifikasi itu ditandatangani oleh General Manager Publishing Group of Retail and Publishing, Pax Benedanto dan Editorial dan Production Manager KPG, Christina Udiani, 4 November 2024.

Berikut klarifikasinya:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved