Rabu, 1 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Bahlil Disemprot Warga Cibodas Imbas Pengecer Elpiji 3 Kg Dihapus: Logikanya Jalan dong, Pak!

Seorang warga Cibodas menyemprot Bahlil buntut kebijakan gas elpiji 3 kilogram. Dia meminta Bahlil memakai logikanya saat membuat kebijakan.

|
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
BAHLIL DIMARAHI WARGA - Warga Tangerang, Effendi meluapkan emosi permasalahan gas LPG 3 kg ke Menteri Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/2/2025). Bahlil dimarahi Effendi karena dianggap bikin warga susah terkait kebijakan penghapusan pengecer gas elpiji 3 kg. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Bahlil pun tidak keberatan atas protes yang dilayangkan oleh Effendi tersebut.

"Nggak apa-apa. Pemerintah kan harus mendengar langsung keluhan rakyat. Saya kenapa turun langsung? Supaya kita bisa mendengar," tuturnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa ada pihak yang mempermainkan harga elpiji 3 kg.

Ia menegaskan temuan tersebut akan menjadi awal untuk perbaikan dalam distribusi gas melon kepada masyarakat.

"Tapi juga diakui kan, ada yang menyalahgunakan subsidi yang harus kita perbaiki," tuturnya.

Prabowo Perintahkan Pengecer Bisa Jual Elpiji 3 Kg Lagi

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto akhirnya memerintahkan Kementerian ESDM agar pengecer bisa menjual elpiji 3 kg kembali.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

"Setelah komunikasi dengan presiden, presiden kemudian telah menginstruksikan kepada SDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Mengenai hal ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan keputusan Prabowo itu bertujuan agar masyarakat tidak kesulitan mengakses gas elpiji. 

"Hari ini, para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat," ujar Hasan, saat dikonfirmasi, Selasa.

Hasan mengatakan, para pengecer hanya perlu mendaftarkan diri agar bisa menjual gas elpiji 3 kg tersebut.

Pendaftaran perlu dilakukan agar pengecer bisa terdaftar dalam pangkalan resmi dari Pertamina. 

"Pertamina akan mendorong para pengecer mendaftar sebagai sub pangkalan resmi guna melindungi rakyat sebagai konsumen terakhir," kata dia. 

Hasan menyebut, jika pengecer sudah resmi mendaftar dalam aplikasi Merchant Applications Pertamina (MAP), peredaran dan harga gas elpiji di tingkat konsumen akan terjaga.

"Begitu pula distribusi gas elpiji 3 kg bisa disalurkan ke tangan rakyat yang benar-benar berhak mendapatkannya," ujar dia.

Baca juga: Ada Warga Meninggal Dunia Usai Antre Gas 3 Kg, Bahlil Lahadalia Minta Maaf

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved