Senin, 29 September 2025

Dokter Koas Dianiaya di Palembang

KPK Usut Asal-usul Aset Properti Kepala BPJN Dedy Mandarsyah, dari SPBU Sampai Butik 

Dedy Mandarsyah memiliki satu unit mobil Honda CR-V tahun 2019 dengan status hadiah dan memiliki sejumlah aset lainnya, yaitu:

Kompas/Haryanti Puspa Sari
KLARIFIKASI KE KPK - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah (kiri) usai dimintai klarifikasi oleh KPK soal LHKPN di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025. Dedy memiliki total kekayaan senilai Rp9.426.451.869. 

Dedy sempat terhenti sejenak. Setelahnya dia berjalan ke arah yang sudah diarahkan wartawan sebelumnya.

Awak media kembali ingin mengetahui apa yang dikonfirmasi tim LHKPN kepada Dedy. Tapi dia enggan menjawab.

"Nanti lah ya. Nanti aja," katanya.

Dedy kemudian menjelaskan perihal usaha SPBU dan butik. Dia mengatakan kedua usaha itu merupakan warisan orang tua.

Baca juga: Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Kebingungan Usai Diklarifikasi KPK 9,5 Jam Terkait LHKPN Janggal

"Itu yang SPBU sama butik, itu bukan punya saya, punya dari orang tua," tuturnya.

Dedy pada akhirnya sampai di halaman depan Gedung Merah Putih KPK. Namun, dia melihat taksi yang diordernya belum ada.

Dedy berinisiatif kembali masuk ke gedung KPK. Dua menit kemudian, ia kembali ke halaman markas KPK setelah diberitahu oleh petugas keamanan gedung bahwa taksi yang dipesannya sudah datang. Dedy lantas meninggalkan gedung KPK.

KPK sebelumnya mengirim surat panggilan klarifikasi LHKPN Dedy Mandarsyah pada Selasa (21/1/2025).

Dedy diminta menjelaskan harta kekayaan yang tidak tertera di dalam LHKPN.

"Hari ini kami terbitkan surat undangan untuk klarifikasi kepada beliau. Alasannya karena menurut data yang kami dapat masih banyak harta yang signifikan, jumlah, kuantitas maupun nilainya yang belum kita lihat ada di LHKPN," ujar Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

Pahala tidak memerinci soal harta yang tidak ada dalam laporan Dedy. 

Ia hanya memastikan temuan ini didapat setelah dilakukan penelusuran dari rekening perbankan hingga kepemilikan asuransi.

"Kami sudah dapat dari perbankkan dan asuransi transaksi keuangan atas nama rekening beliau dan istri. Atas dua alasan itu, kami bandingkan dengan LHKPN-nya maka kami undang beliau untuk klarifikasi," kata Pahala.

KPK mengungkap aset Kepala BPJN Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah yang tidak dilaporkan ke LHKPN. Aset-aset tersebut berbentuk properti.

"Sudah dianalisa ada beberapa harta tidak dilaporkan, sekarang masuk proses periksa. Enggak ingat detailnya tapi properti, tanah dan bangunan," kata Pahala kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan