Jumat, 3 Oktober 2025

Jenderal Agus Subiyanto: Doktrin Perang TNI Harus Diubah, Banyak Taktik yang Perlu Dievaluasi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, prajurit TNI mau tidak mau harus mengubah doktrin perang yang selama ini dilakukan.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Rizki S
DOKTRIN PERANG - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui awak media di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025). Jenderal Agus mengatakan doktrin perang TNI harus diubah. 

"Sedangkan kemarin saya ke Australia taktik infanteri 100 persen diubah. 100 persen. dan mereka ubah doktrin itu per tiga atau lima tahun," tutur dia.

Atas hal itu, Agus meminta kepada seluruh prajurit maupun perwira TNI untuk tidak perlu merasa alergi dengan adanya perubahan.

Pasalnya, setiap anggota ditegaskan oleh Agus, harus menjadi agen perubahan sehingga para anggota bisa memahami kondisi di lapangan.

"Jadi kita semua harus jadi agen perubahan. Jangan alergi kalau ada perubahan. Orang kita itu kalau ada perubahan belum apa-apa udah ngomel. Apalagi yang mau pensiun-pensiun itu," kata dia.

"Kalau adik-adiknya punya ide itu ga suka. Jadi kita semua harus jadi agen perubahan, keluarkan ide-ide yang bagus. Sesuai dengan penugasan kita di lapangan," sambung Agus.

Jenderal TNI bintang empat itu lantas berkelakar kalau saat ini, beberapa taktik perang di lapangan sudah banyak yang dievaluasi.

Bahkan kata dia, TNI merasa sudah lebih siap jika memang harus berhadapan dengan kelompok separatis termasuk di Papua.

"Beberapa taktik tempur kita sudah dievaluasi di pusdiklat passus dan dilakukan di daerah operasi dan alhamdulillah sekarang kita sudah. OPM kalau mau menyerang kita sudah mikir-mikir, kita diserang pasti dia yang hancur," tandas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved