WNI Ditembak Polisi Malaysia
Nasib Tragis WNI Tewas di Malaysia: Pulang ke Indonesia Secara Ilegal, Disebut Ditembak 10 Kali
WNI yang tewas ditembak di Malaysia berniat pulang ke Indonesia namun dengan cara ilegal, Jumat (24/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas ditembak oleh aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025), terus menjadi sorotan.
Beberapa hal menjadi sorotan, termasuk soal upaya kepulangan WNI ke Indonesia, namun dilaporkan menggunakan jalur tak resmi.
Atase Polri di Malaysia, Kombes Pol Juliarman Pasaribu mengatakan WNI tersebut awalnya bermaksud pulang ke Indonesia melalui perairan Selangor dengan menggunakan kapal.
Disebutkan Kombes Pol Juliarman Pasaribu, lantaran menggunakan cara ilegal, para WNI menyerahkan sejumlah uang kepada seorang agen.
Mereka membayar kepada seseorang bernama Malik, diduga dalang penyelundupan pekerja migran ilegal.
"Mereka membayar ada yang 1.500, 1.200 ringgit, kepada seseorang bernama Malik, utersebut," kata Juliarman, melansir YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2025).
Setelah membayar ke Malik, dua orang tersebut menumpang sebuah kapal yang berisikan sekitar 20-an orang, termasuk 3 ABK kapal.
Mereka memulai perjalanan pada 24 Januari.
Namun, setelah 10 menit berlayar, kapal mereka dicegat oleh APMM.
Saat itu, nakhoda kapal diminta untuk berhenti, tetapi memilih untuk melarikan diri.
Sebelumnya dilaporkan juga, aparat Malaysia memerintahkan kapal WNI tersebut berhenti dengan memakai tanda lampu sorot.
Baca juga: Sosok Malik di Kasus Penembakan 5 WNI Oleh Aparat Malaysia, Diduga Dalang Penyelundupan PMI Ilegal
"Kapal mereka diminta berhenti, namun nakhoda kapal memilih kabur, sehingga berujung pada penembakan yang menyebabkan seorang WNI meninggal dunia," jelas Kombes Pol Juliarman.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa aparat Malaysia melepaskan sekitar 10 kali tembakan ke arah kapal yang ditumpangi WNI.
Hal itu juga menurut keterangan salah satu saksi korban.
Setelah berhasil kabur, mereka mendarat di sebuah pantai. Para korban yang tak tertembak melarikan diri, sementara yang terluka menuju rumah sakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.