Jumat, 3 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Sorak Sorai Nelayan Saat Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, Bahagia Kini Bisa Cari Ikan Lebih Mudah

Sorak sorai bernada gembira terdengar di sela pembongkaran pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025) pagi.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
kolase/Tribuntangerang.com/Nurmahadi/dok Tribunnews.com
Pembongkaran pagar Laut Ketapang Pelalangan, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (22/1/2025) pagi. 

Ia juga mengatakan, dalam kegiatan kali ini melibatkan 780 nelayan ini disebar di sejumlah titik.

Adapun jumlah nelayan yang ikut pembongkaran di Ketapang, sebanyak 200 orang.

"Setengah dari sini kami akan bergabung dengan pak Meteri KKP di Tanjung Pasir, dan kami juga dibantu oleh 780 nelayan, dan yang di sini ada 200 nelayan," kata dia. 

Ungkapan Bahagia Nelayan Saat Pagar Laut Dicabut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak terlihat saat TNI AL memulai pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak terlihat saat TNI AL memulai pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). (YouTube KompasTV)

Selaras dengan ekspresi mereka, para nelayan mengaku senang karena pagar tersebut dicabut.

"Alhamdulillah akhirnya dicabut, kami semangat untuk bongkar pagar laut hari ini," kata Sutrisno, nelayan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025).

Dia mengungkapkan mendapat perintah untuk pembongkaran dari ketua kelompok nelayan sejak tadi malam.

Menurut Sutrisno, sebagian nelayan hari ini sengaja libur melaut untuk membantu membongkar pagar.

Dia tidak tahu apakah pembongkaran ini dibayar atau tidak, tetapi dia mengaku tidak peduli, yang penting pagar dibongkar.

"Enggak dibayar juga enggak apa-apa, yang penting pagar dibongkar karena merugikan," ujar dia.

Nelayan lain, Endin, mengungkapkan kekesalannya dengan keberadaan pagar laut.

Nelayan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang membantu membongkar pagar laut, Rabu (22/1/2025).

Kata dia, seluruh nelayan di Desa Ketapang mengeluh karena ada pagar laut di jalur mencari ikan.

"Kami mau ke tengah laut terhalang, harus memutar, kalau malam sering menabrak karena gelap, perahu pada rusak kena pagar bambu," kata Endin saat mencabut pagar laut di Ketapang.

Senada dengan Sutrisno, Endin juga mengaku semangat untuk mencabut pagar bambu tersebut.

Bersama nelayan lain, Endin sudah melakukan pencabutan sejak Rabu pagi.

"Agak susah nyabutnya harus pelan-pelan karena kencang banget ditanamnya," kata dia.

(Tribuntangerang.com/Kompas.com) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved