Selasa, 7 Oktober 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Mengapa Hasto Kristiyanto Umbar Senyum Diperiksa KPK? Ulasan Pakar Komunikasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto umbar senyum kepada media sebelum dan selesai diperiksa penyidik KPK. analisis pakar.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Ilham
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Senin (13/1/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan pemeriksaan dan mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Merah Putih pukul 09.30 WIB. 

Penampilannya rapi. 

Pakai jas dan kaca mata agak kehitaman.

Hasto kerap tersenyum dan tampil tenang menjawab pertanyaan wartawan yang mengerubunginya dengan banyak pertanyaan.

"Saya akan memberikan keterangan sebaik-baiknya," kata Hasto kepada awak media.

Tak lupa dia mengimbau semua kader dan simpatisan PDI-P untuk tetap tenang selama pemeriksaannya sebagai tersangka di KPK.

Lewat kuasa hukumnya, Hasto melakukan 'perlawanan' akan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan terkait status tersangka yang diberikan KPK kepadanya.

Kenapa Hasto Tenang dan Banyak Senyum Diperiksa KPK?

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan sikap tenang dan senyum Hasto Kristiyanto menandakan dia sudah siap mental untuk diperiksa KPK

Termasuk siap untuk menjelaskan pada penyidik perihal yang dituduhkan kepadanya.

"Kesiapan Hasto itu bisa saja karena mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Termasuk pesan Megawati agar Hasto tak takut menghadapi tuduhan yang dilayangkan KPK kepadanya,” ucap Jamil saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (13/1/2025).

Namun demikian, Hasto itu politisi senior yang sudah tahu bagaimana seharusnya tampil di depan umum. 

Politisi itu umumnya mampu menutupi suasana kebatinan yang sesungguhnya.

"Karena itu, di balik tampil tenang dan banyak senyum, Hasto bisa saja sedang menutupi kegelisahannya. Tampil tenang dan banyak senyum itu secara sadar dilakukan Hasto hanya tameng untuk menutupi kegelisahannya,” jelas dia.

Jamil menilai bisa saja suasana batinnya tidak sama dengan tampilan luar yang ditunjukkan Hasto.

Hal seperti itu sudah lazim dilakukan para politisi.

“Politisi saat tampil di depan umum harus bisa melakonkan yang berbeda dengan lakon dirinya. Bermain drama seperti itu bisa jadi sedang dimainkan Hasto saat mau di periksa KPK agar dirinya dinilai khalayak seolah tak bersalah,” ucap dia.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu mengatakan drama seperti itu dengan beragam versi bisa jadi akan dilakonkan Hasto dalam menghadapi kasusnya sebagai tersangka.

Karena itu, penyidik dan masyarakat tak harus larut dengan drama yang ditampilkan Hasto.

Hasto Krisiyanto ditetapkan tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada Selasa, 24 Desember 2024 lalu.

Penetapan ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.

Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merintangi penyidikan atau obstruction of justice (OOJ) dalam kasus Harun Masiku.

Diperiksa  3,5 Jam dan Tidak Ditahan, Tetap Senyum

Hasto Kristiyanto diperiksa KPK  selama kurang lebih 3,5 jam.

Dia menyelesaikan pemeriksaan sekira pukul 13:32 WIB. 

Usai pemeriksaan, Hasto juga nampak semringah dan beberapa kali melemparkan senyum.

Hasto bahkan sempat dipeluk oleh salah seorang simpatisan begitu keluar dari gedung KPK.

Sayangnya Hasto tidak memberikan pernyataan kepada wartawan setelah menjalani pemeriksaan.

Semua hal terkait pemeriksaan disampaikan oleh tim pengacara Hasto, Maqdir Ismail.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan alasan mengapa Hasto belum ditahan.

Kata dia KPK masih membutuhkan keterangan saksi lain sebelum menahan Hasto Kristiyanto.

Beberapa keterangan saksi yang dicontohkan, sebut Tessa, seperti eks terpidana yang juga mantan kader PDIP, Saeful Bahri dan Anggota DPR fraksi PDIP, Maria Lestari.

"Hasil koordinasi saya dengan penyidik, yang bersangkutan [Hasto] tidak dilakukan penahanan hari ini karena penyidik masih membutuhkan waktu untuk memeriksa beberapa saksi yang masih belum hadir dan masih dibutuhkan," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).

"Sebagaimana rekan-rekan ketahui ada beberapa saksi yang belum hadir di antaranya Saudara Saeful Bahri, Saudari Maria Lestari, dan beberapa saksi lainnya," imbuh jubir berlatar belakang pensiunan Polri ini.

Tessa memastikan penyidik akan kembali memeriksa Hasto.

Namun, jadwalnya belum bisa disampaikan.

Sebab saat ini fokus KPK adalah lebih dulu memeriksa saksi-saksi untuk menguatkan bukti rasuah yang dilakukan Hasto Kristiyanto.

"Pasti nanti yang bersangkutan akan dipanggil kembali. Tapi fokus penyidik saat ini adalah memenuhi unsur perkara di tindak pidana yang sedang disangkakan kepada beliau. Fokus utamanya adalah keterangan saksi-saksi yang belum hadir dan akan dipanggil kemudian," ujar Tessa.

Tessa juga mengungkap sedikit materi yang dikonfirmasi penyidik kepada Hasto hari ini.

Salah satunya ialah mengklarifikasi beberapa barang yang sudah disita penyidik dari rumah Hasto, seperti dokumen hingga flashdisk.

"Secara umum yang bersangkutan dimintai keterangan seputar dokumen, barang bukti elektronik, maupun mengklarifikasi keterangan-keterangan saksi yang lain. Termasuk pengetahuan yang bersangkutan terkait perkara yang sedang disangkakan kepada yang bersangkutan maupun kepada tersangka lain," tutur Tessa.

(Tribunnews.com: Ilham/Has) (Warta Kota)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Hasto Kristiyanto Tetap Tenang Saat Penuhi Panggilan KPK, Pengamat: Itu Menutupi Kegelisahan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved