Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ada yang Beda di Menu Makanan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Isyana meyakinkan, untuk menu makanan program makan bergizi gratis yang diberikan akan bervariasi.

Dok. BKKBN
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, menyusui dan balita di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui serta balita mulai dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025.

Di antaranya digelar di Ciracas, Jakarta Timur.

Dari pantauan Tribunnews di lokasi kegiatan, menu yang disajikan untuk ibu hamil dan menyusui berupa nasi rempah, telur mentega, tumis labu siam bakso, buah jeruk dan susu UHT kemasan.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menuturkan, menu makanan untuk ibu hamil, menyusui dan balita dibuat seragam namun berbeda saat penyajian.

Jumlah porsi makanan ibu hamil dan menyusui serta balita berbeda.

Seperti kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram perporsi makanan.

Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram.

Baca juga: PM Jepang Akan Kirim Tenaga Ahli Bantu Pelatihan Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Isyana meyakinkan, untuk menu makanan program makan bergizi gratis yang diberikan akan bervariasi.

"Kalau untuk anak-anak tentu gramasinya atau jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh ibu hamil. Dan ini disesuaikan dan dihitung. Menu makanannya tentu bervariasi," kata Isyana di lokasi kegiatan.

Diberikan Satu Minggu Sekali

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenen Republik Indonesia Prita Laura mengatakan, untuk saat ini, makan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita sekali diberikan satu kali dalam sepekan.

Ke depannya, MBG akan diberikan tiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Lewat posyandu ini, kami ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” ujarnya.

Berdasarkan Data Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024, di Indonesia terdapat 1.074.414 ibu hamil dan 3.784.725 juta ibu menyusui.

Sementara itu, di DKI Jakarta terdapat sekitar 8284 ibu hamil dan 93.060 ibu menyusui.

Baca juga: Menkes Budi Klaim Anak-anak yang Tertular Virus HMPV di Indonesia Sudah Sembuh

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan