Hashim Ungkap Pemerintah akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Disabilitas, Ada Fasilitas Kursi Roda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, bahwa Pemerintah memiliki rencana untuk membangun hunian untuk disabilitas.

Hashim menyebut, jika hunian bagi disabilitas merupakan program besar Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan tempat tinggal layak huni untuk masyarakat. 

Bahkan, dia mengungkapkan, Presiden Prabowo meminta terget 30 juta rumah dan apartemen layak huni.

Hal itu disampaikan Hashim saat acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta Selatan, pada Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Wamen Fahri Hamzah Usul RT-RW Dilibatkan Dalam Program 3 Juta Rumah di Desa

"Saya ditunjuk Presiden Prabowo jadi Satgas Perumahan untuk menyusun program besar berikan rumah layak untuk jutaan yang belum punya rumah layak huni," kata Hashim.

"Kita punya rencana besar bangun 30 juta rumah dan apartemen termasuk untuk kawan-kawan kita dari komunitas disabilitas," sambung dia.

Hashim mengatakan, dari target 30 juta rumah itu beberapa dibangun khusus untuk disabilitas. 

Dia juga memastikan ketersediaan fasilitas di hunian yang akan disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas.

"Di kompleks-kompleks nanti ada fasilitas khusus untuk kaum disabilitas termasuk keluar masuk yang pakai kursi roda untuk setiap lift. Dibangun di rumah-rumah dan apartemen-apartemen untuk pakai bahasa braille," ujar Hashim.

Dalam kesempatan itu, Hashim menyadari bahwa pekerjaan dan penghidupan yang layak adalah bagian dari hak asasi bagi setiap orang, termasuk penyandang disabilitas. 

Namun pada prakteknya, penyandang disabilitas masih kerap menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Sehingga, dia memastikan keberpihakan kepada kelompok disabilitas.

Sebagai informasi, acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar Partai Gerindra tersebut dihadiri oleh 23 komunitas disabilitas. 

Adapun sejumlah tokoh turut hadir diantaranya Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua MPR Ahmad Muzani.