Oknum Polisi Peras Warga Malaysia
3 Sosok AKBP Dicopot Buntut Kasus Pemerasan WN Malaysia di DWP 2024, Ada Polisi Berprestasi
Tiga AKBP yang jabat sebagai Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Pamen Yanma buntut kasus pemerasan.
"Happy birthday Abangku, AKBP Bariu Bawana, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya," tulis akun @adrielviaripurba.
2. AKBP Wahyu Hidayat
Seperti AKBP Bariu Buwana, AKBP Wahyu Hidayat juga dimutasi ke Pamen Yanma Polda Metro Jaya karena kasus pemerasan terhadap WN Malaysia.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Sebelum menjadi Kasubdit 2 Ditresnarkoba, Wahyu merupakan Pamen di Polda Metro Jaya.
3. AKBP Malvino Edward Yusticia

AKBP Malvino Edward Yusticia merupakan polisi berprestasi.
Pria kelahiran 9 Agustus 1985 ini adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.
Dikutip dari Kompas.com, Malvino pernah menempuh pendidikan di Sespimen Polri di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Ia juga pernah menjalani pendidikan tentang evolusi terorisme di Selandia Baru pada 2016.
Setelah belajar di Selandia Baru, Malvino dipercaya mengisi jabatan sebagai Panit Reskrim Polda Metro Jaua.
Saat itu, ia turut menangani kasus perampokan dan pembunuhan satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timru.
Prestasi Malvino selanjutnya adalah berhasil membongkar peredaran sabu-sabu jaringan Taiwan di Anyer, Banten, Juli 2017.
Prestasi itu diraihnya saat ia menjadi perwira di Polres Depok.
Sejak saat itu, Malvino berhasil mengungkap sejumlah kasus besar terkait narkoba, di antaranya adalah:
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,6 ton pada Februari 2018
- Pengungkapan kasus sabu 288 kilogram pada Januari 2020
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 800 kilogram pada Mei 2020
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 400 kilogram pada Juni 2020
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 201 kilogram pada Desember 2020
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,2 ton pada April 2021
- Pengungkapan kasus sabu-sabu 20 kilogram pada Juli 2024
Saat masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), ia mendapat apresiasi dari Polri, tepat di HUT ke-75 Bhayangkara di tahun 2021.
Uang Hasil Pemerasan Capai Rp2,5 Miliar
Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, mengungkapkan uang hasil pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap WN Malaysia berjumlah Rp2,5 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.