Senin, 6 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang

Kesimpulan Sementara Polisi, Sopir Truk Tronton Gagal Ganjal Ban, Merosot Lalu Hantam Bus

Kecelakaan maut di tol Pandaan-Malang bermula dari truk tronton wingbox bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.

|
Penulis: Choirul Arifin
dok.
Proses evakuasi korban kecelakaan bus Tirto Agung vs truk tronton wingbox pengangkut pakan ternakk di Km 77 ruas jalan tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) sore. 

Dengan rincian, sebanyak 15 korban dibawa ke RSUD Lawang, 21 korban dibawa ke RS Lawang Medika, 3 korban dibawa ke RS Prima Husada Malang, dan 6 korban dibawa ke RS Prima Husada Sukorejo.

Sedangkan untuk korban yang meninggal, seluruhnya dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus di Tol Pandaan, Evakuasi Sopir Bus PO Tirto Agung Dramatis, Badan Terjepit Kabin

Salah seorang relawan medis yang ikut mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan, Naufal Zhorifah mengatakan, proses pendataan masih dilakukan.

"Hingga saat ini, proses pendataan korban masih berlangsung. Hal ini dilakukan, untuk memastikan berapa tepatnya jumlah para korban," ujar Naufal kepada Surya Malang, Senin (23/12/2024).

Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan - Malang, Senin (23/12/2024) sore.
Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan - Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

Naufal menjelaskan ketika sampai di lokasi, ternyata para tim medis serta relawan medis dari seluruh wilayah Malang Raya sudah lebih dulu tiba.

"Setelah menerima laporan, saya langsung mendatangi ke lokasi kecelakaan dan ketika saya datang, ternyata sebagian korban sudah ditangani oleh rekan-rekan medis di lokasi," jelasnya.

Naufal menerangkan, sebagian besar para korban mengalami luka patah tulang.

Untuk selanjutnya, para korban dilakukan stabilisasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang" ungkap Naufal.

"Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA," bebernya.

Naufal juga mengungkapkan,  beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati karena terjepit bodi kendaraan. 

"Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya," pungkas Naufal.

 

Laporan: Sarah Elnyora | Sumber: Surya Malang

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved