Selasa, 30 September 2025

Pegawai Toko Roti Dianiaya Anak Majikan

Nasib Orang Miskin Ketika Berurusan dengan Polisi, Belajar dari Kasus Dwi Ayu

Dwi Ayu Darmawati dianiaya anak bos majikannya mengaku kebal hukum dan nasib Dwi Ayu warga miskin.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com
Pegawai Toko Roti di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Dwi Ayu Darmawati di Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (17/12/2024). 

Setelah tidak bisa di dua Polsek, Ayu diminta melapor ke Polres Jakarta Timur untuk melapor.

"Habis kejadian itu langsung lapor ke Rawamangun, akhirnya dirujuk ke Cakung. Di Cakung juga enggak bisa nanganin. Mungkin (karena TKP). Akhirnya saya ke Polres Jakarta Timur. Paginya langsung visum," katanya, saat rapat di Komisi III DPR RI, Selasa.

Ketua Komisi III Habiburokhman, pun sempat menanyakan alasan Polsek tidak bisa menangani laporanya.

"Jadi hari itu mbak bolak-balik 3 kantor polisi?" tanya Habiburokhman.

Dwi Ayu pun membenarkan pertanyaan Habiburokhman.

Dwi Ayu Ditipu Pengacara

Dwi Ayu Dharmawati juga mengaku dikirimi pengacara 'palsu' dari keluarga pelaku. 

Awalnya, korban mengatakan belum tahu bahwa pengacaranya dikirim dari keluarga pelaku. 

Pengacara itu, kata Dwi Ayu, mengaku berasal dari LBH. 

"Saya sempat dikirimin pengacara dari pihak pelaku, tapi awalnya saya enggak tahu kalau itu dari pihak pelaku, dia ngakunya dari LBH utusan dari Polda, dia ngakunya," katanya.

"Awalnya enggak tahu, terus pertemuan di Polres ingin BAP, terus di situ dia ngasih tahu kalau dia disuruh sama bos saya," imbuhnya.

Setelah tahu, Dwi Ayu mengganti pengacaranya. 

Namun, pengacara kedua yang dibayar Dwi Ayu ini tak kunjung menangani kasusnya.

"Akhirnya mama saya ganti pengacara di situ pengacara yang keduanya. Kalau saya tanya tentang gimana kelanjutannya dia selalu jawab sedang diproses, sedang diproses," kata Dwi Ayu Dharmawati.

Terpaksa Jual Motor untuk Sewa Pengacara

Orang tua Dwi Ayu Dharmawati  sampai menjual sepeda motor untuk pengacara itu.

"Dia (pengacara) setiap ada info selalu ke rumah dan minta duit. Mama saya sampai jual motor (demi membayar pengacara), motor satu-satunya," kata Dwi Ayu.

"Jual motor? ya Allah," respons Habiburokhman, seperti syok mendengar kisah Ayu. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved