Minggu, 5 Oktober 2025

Kaleidoskop 2024

Kaleidoskop 2024: 5 Kasus Polisi Tersangka Pembunuhan, Korbannya Sesama Polisi, Pelajar, Ibu Kandung

Sepanjang tahun 2024 terjadi 5 kasus polisi terjerat pembunuhan, korbannya sesama polisi, pelajar, ibu kandung hingga warga biasa.

kolase Tribunnews.com/ist
Sepanjang tahun 2024 terjadi 5 kasus polisi terjerat pembunuhan, korbannya sesama polisi, pelajar, ibu kandung hingga warga biasa. 

Setelah itu, keduanya terlibat cekcok.

"(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi."

"Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," jelas Daniel.

Briptu FN, polwan di Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW, di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu (8/6/2024). Aksi itu dipicu rasa jengkel pelaku karena korban kerap menghabiskan gajinya untuk judi online.
Briptu FN, polwan di Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW, di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu (8/6/2024). Aksi itu dipicu rasa jengkel pelaku karena korban kerap menghabiskan gajinya untuk judi online. (Kolase Tribunnews.com)

Lantas, terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan.

Namun, api yang membakar tisu itu menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW.

Korban pun berteriak meminta tolong.

Korban berusaha menyelamatkan diri ke luar, namun tak bisa karena terhalang mobil dan tangannya terborgol ke tangga lipat.

Seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan itu langsung masuk dan mencoba memadamkan api.

Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka bakar lebih dari 90 persen.

 

2. Polisi Tembak Polisi

Pada bulan November 2024 terjadi kasus polisi tembak polisi.

Kabag Ops Polres Solok Selatan bernama AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan bernama AKP Ryanto Ulil Anshar, Jumat (22/11/2024) dini hari di halaman Polres Solok Selatan.

Kasus pembunuhan yang melibatkan dua polisi itu menjadi perhatian masyarakat karena diduga buntut dari beking tambang ilegal. 

Akibat perbuatannya, AKP Dadang Iskandar diberhentikan tidak hormat oleh Polri setelah menjalani sidang etik yang digelar Divisi Prosesi dan Pengamanan (Propam) Polri di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta.

Selain dipecat dari Polri, ia juga menjalani proses pidana terkait pembunuhan yang dilakukannya kepada korban.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar  yang tewas ditembak rekannya sendiri, yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang tewas ditembak rekannya sendiri, yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar. (TribunPadang.com)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved