Rabu, 1 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Rekam Jejak Effendi Simbolon, Dipecat PDIP Gegara Membelot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Inilah rekam jejak Effendi Simbolon yang dipecat PDIP karena memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Rifqah
Tribunnews/Kompas
Effendi Simbolon dipecat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) setelah mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. - Inilah rekam jejak Effendi Simbolon yang dipecat PDIP karena memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - PDIP resmi memecat Effendi Simbolon setelah politisi tersebut mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Pemecatan itu dilakukan karena Effendi dinyatakan telah terbukti melanggar etik karena mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

Padahal, PDIP mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel di Pilkada Jakarta 2024 ini.

Pemecatan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

"Benar, yang bersangkutan sudah dipecat dari partai," kata Djarot, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2024).

"Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai," tambahnya.

Adapun, surat pemecatan terhadap Effendi itu ditetapkan PDIP pada Kamis, 28 November 2024 lalu.

Kemudian, surat tersebut diteken Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

Lantas, seperti apakah rekam jejak dari Effendi Simbolon tersebut?

Rekam Jejak Effendi Simbolon

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Effendi Simbolon merupakan politikus berkebangsaan Indonesia dan dikenal sebagai kader PDIP.

Namun, karena konflik yang terjadi, kini Effendi dipecat dari partai banteng tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: PDIP Pecat Effendi Simbolon Usai Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI

Sebelumnya, di internal PDIP, Effendi pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana.

Dia juga menjadi salah satu bakal calon Sekretaris Jenderal PDIP untuk periode 2010–2015.

Nama Effendi tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) empat periode sejak 2004.

Dia ditunjuk untuk menjabat sebagai wakil ketua komisi VII, bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup.

Effendi diketahui juga pernah terjun dalam  pertarungan bursa calon Gubernur dan wakil gubernur Sumut periode 2013-2018, berpasangan dengan Jumiran Abdi.

Pasangan ini memperoleh suara 24,34 persen, kalah dari pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi yang memperoleh 33,00 persen suara.

Sejak 2019, ia juga aktif sebagai anggota Komisi I yang berfokus pada pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Sebelumnya, pada tahun 2008, Effendi dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum PB Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) hingga tahun 2012.

Dia menggantikan ketua lama periode 2004-2008, Doddy Susanto. 

Saat di Lemkari, Effendi dibantu Wakil Ketua I Bambang Wuryanto serta Wakil Ketua II merangkap Ketua Harian Sasongko serta 22 anggota pengurus lainnya.

Effendi juga merupakan salah satu penggagas terbentuknya Pusat Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), sebuah perkumpulan bagi marga Simbolon.

Setelah itu, Effendi kemudian diangkat untuk menjadi ketua umum.

Dukung Ridwan Kamil Bareng Jokowi

Untuk diketahui, Effendi hadir dalam pertemuan Ridwan Kamil-Suswono dengan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (18/11/2024). 

Dalam pertemuan yang berlangsung pada masa kampanye itu, sejumlah kader partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus juga turut hadir. 

Saat itu, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria bahkan secara khusus menyapa Effendi saat memberikan sambutannya. 

Riza menyatakan, Effendi adalah salah satu kader PDIP yang mendukung RK-Suswono. 

“Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

Perlu diketahui juga, bukan kali pertama bagi Effendi melakukan tindakan yang berseberangan dengan PDIP.

Sebelumnya, dia juga pernah menyebut bahwa Prabowo Subianto merupakan figur yang cocok memimpin RI.

Padahal, kala itu, PDIP telah menetapkan dan mendeklarasikan eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Pernyataan itu disampaikan Effendi dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023). 

Effendi selaku Ketua Umum PSBI mengundang Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) untuk memberikan pidato.

Hasto saat itu menganggap wajar jika Prabowo mendapatkan pujian dari peserta rakernas, karena mengingat statusnya sebagai tamu undangan.

“Nah, di situ sebagai tuan rumah kan memberikan puji-pujian kepada seluruh tamu yang datang. Kan tamu yang datang enggak mungkin dikritik di depan umum, kan enggak mungkin," tutur Hasto dalam konferensi pers, Senin, dilansir Kompas.com.

Sehingga, saat itu, Effendi lolos dari jeratan sanksi partai dan hanya mendapat teguran. 

Hasil klarifikasi yang dilakukan jajaran DPP juga telah dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun secara khusus memberikan peringatan kepada Effendi agar mematuhi aturan partai.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (Tribunnewswiki.com/Ika Wahyuningsih) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved