Selasa, 30 September 2025

Korupsi di PT Timah

Harvey Moies Pernah Hibah Rp 15 Miliar ke RSCM Saat Pandemi Covid-19, Uang Dikirim Bertahap

Rinawati mengungkap Harvey Moeis pernah hibahkan uang senilai Rp 15 miliar ke RSCM pada saat pandemi Covid-19.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
Sidang lanjutan kasus korupsi tata niaga komoditas timah dengan terdakwa Harvey Moeis Cs di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (28/11/2024) 

"Akhirnya saya bilang 'ya udah kirim ke rekening saya aja Harvey ga papa' dan ternyata alhamdulillah ada kebijakan dari Departemen Keuangan uang-uang itu bukan atas nama saya walaupun masuk ke rekening saya dan saya tidak kena sepeser pun," ujar Rinawati.

Hakim lalu menggali lagi penjelasan dari Rina soal proses pengiriman uang-uang dari Harvey Moeis tersebut.

Saat itu Hakim yang penasaran bertanya pada Rina apakah pengiriman uang Rp 15 miliar tersebut dilakukan dengan cara sekali transfer atau secara bertahap.

"Beberapa kali pak, jadi ada yang Rp 500 juta, nanti ada yang Rp 700 juta," ucap Rinawati.

"Seingat saksi sampai itu terkumpul Rp 15 miliar itu dalam kurun waktu berapa lama?" tanya Hakim.

"1 bulan," jawab Rinawati.

"Saudara menghitung pas Rp 15 miliar atau kurang?" tanya Hakim.

"Kurang pak, Rp 14 miliar sekian lah saya tidak hafal," ujarnya.

Selain itu, Rinawati juga menjelaskan bahwa uang yang diberikan Harvey Moeis itu tanpa adanya pencatatan sama sekali atau tanda keterangan.

Bahkan Rinawati sempat berkelakar bisa saja uang-uang tersebut dirinya bawa kabur lantaran tidak ada tanda terima.

"Terus tidak pakai tanda terima?" tanya Hakim.

"Tidak ada Pak, makannya kalau mau saya bawa lari bisa haha. Tapi ya itu saya bilang kualat saya kalo gitu-gitu gak berkah," ucap Rina lalu tertawa tipis.

Kendati demikian Rinawati mengaku tidak tahu dimana Harvey Moeis bekerja selama ini meski telah memberikan uang cukup banyak ke RSCM.

Rina pun menjawab tidak mau mengetahui soal pekerjaan dari Harvey Moies lantaran yang ada dipikirannya saat itu hanya untuk membantu pasien.

"Saya tidak tahu dan memang tidak mau tahu. Karena urusan saya cuma pasien aja. Karena konsentrasi ini kayak di dalam kapal selam, kalau sudah masuk ICU pak udah lupa. Boro-boro ngeliat ini siapa itu siapa," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved