Faisal Basri Meninggal Dunia
Faisal Basri dengan Ciri Khasnya, Sandal Kulit dan Tas Ransel
Ekonom sekaligus pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Faisal Basri menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (5/9/2024) pagi.
Bagi Faisal, sandal lebih nyaman digunakan ketimbang sepatu karena sandal lebih "bersahabat" dengan bentuk kakinya.
"Kaki saya tuh sakit, kalau tulang ini kena sedikit saja, sakit sampai kepala. Enggak tahulah konstruksi kaki petani," candanya.
Ada lagi yang membuat Faisal tampil sederhana.
Ia kerap membawa sumpit dan botol minum dari rumahnya sebagai bekal di perjalanan.
Ini sudah biasa dilakukannya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Kalau bicara tentang kebersihan, ya, kita mulai dari diri sendiri. Di Jakarta ini plastik itu enggak dipajakin. Di seluruh dunia sudah dipajakin karena merusak lingkungan," kata Faisal Basri yang dikenal selalu kritis terhadap pemerintah ini.
Urusan makan, Faisal Basri juga tidak pilih-pilih.
Pernah suatu waktu ketika menghadiri diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Faisal Basri tampak duduk sendirian di sebuah warteg di kawasan Palmerah sedang menikmati makan siangnya.
Sesekali dia mengelap keringat yang membasahi keningnya di siang hari itu.
Profil Singkat
Sejak dulu, Faisal Basri dikenal seorang ekonom senior yang kerap melontarkan kritik pedas kepada pemerintah.
Faisal Basri dikenal sebagai ekonom senior.
Pemilik nama Faisal Nur Fiqih itu merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).
Ia adalah keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI, Adam Malik.
Lulus dari UI pada 1985, Faisal Basri melanjutkan pendidikan S2 dan sukses meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.