Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Alasan Polisi Tangkap 301 Demonstran di Gedung DPR RI

Setidaknya 301 demonstran diamankan pihak kepolisian dalam unjuk rasa yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Tribunnews/JEPRIMA
Ribuan massa aksi menggelar unjuk rasa Darurat Indonesia d idepan gedung DPR/MPR, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2024). Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, komika, mahasiswa hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan setidaknya 301 demonstran diamankan pihak kepolisian dalam unjuk rasa yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Ade mengungkapkan 301 demonstran diamankan jajaran Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Ada 301 orang yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Jakarta Barat dan jajaran polsek," ungkap Ade, Jumat (23/8/2024).

Tribun Jakarta melaporkan, penangkapan ratusan demonstran itu lantaran melakukan perusakan fasilitas umum hingga mengganggu ketertiban.

"Pagar DPR RI jebol, fasilitas umum dirusak, dugaan tindakan kekerasan."

"Ini merupakan bagian yang memprihatinkan," ungkap dia.

Meski demikian, Ade menyebut sejumlah demonstran telah dipulangkan.

Mereka yang belum dipulangkan masih menjalani pemeriksaan.

"Ada yang sudah dipulangkan, ada beberapa yang belum karena proses mengambil keterangan memerlukan waktu," ujar Ade Ary.

Diketahui, massa aksi demonstran dari mahasiswa penolak paripurna Revisi Undang-undang Pilkada sempat berupaya masuk ke gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024) petang.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, upaya tersebut terjadi mulanya mahasiswa mencoba mendobrak gerbang depan gedung DPR.

Baca juga: Kawal Putusan MK, Mahasiswa Kembali Demo di DPR Siang Ini, Pasang Spanduk Jokowi Is A Mistake

Namun, karena sulitnya merobohkan pagar depan DPR, massa pengunjuk rasa aksi kemudian berupaya masuk ke gedung DPR melalui pagar bagian kanan yang memang sebelumnya sudah dijebol massa aksi.

Massa aksi dengan kompak berupaya masuk melalui pagar bagian kanan yang sudah dijebol tersebut sekira 16.24 WIB.

Terlihat petugas kepolisian dengan tameng menahan demonstran untuk masuk. Alhasil, bentrokan tak bisa terelakkan.

Tampak juga demonstran berupaya memukul mundur pihak kepolisian yang berupaya menahan massa aksi.

Termasuk Anak Machicha Mochtar

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved