DPR Desak Polisi Usut Tuntas Dugaan Perundungan di PPDS Undip
Komisi III DPR RI mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut kasus meninggalnya Aulia Risma Lestari (30), mahasiswi Program Pendidikan Dokter
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut kasus meninggalnya Aulia Risma Lestari (30), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip).
Sebab, Aulia diduga bunuh diri karena mengalami bullying atau perundungan dari seniornya di Undip.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut, jika ditemukan adanya jejak tindak kekerasan, pelaku bisa dijerat Pasal 354 KUHP soal penganiayaan.
“Saya minta pihak kepolisian segera usut adanya dugaan bullying atau bahkan kekerasan yang telah dialami korban. Jangan kira karena dilakukan di institusi pendidikan, para seniot ini bisa berbuat seenaknya dan lepas dari tanggung jawab hukum. Karena yang seperti ini merupakan kejahatan," kata dia kepada wartawan Jumat (16/8/2024).
Sahroni juga menyoroti terkait budaya senioritas dan bullying yang masih maral di Indonesia.
Menurutnya, tindakan tersebut merupakan aksi kejahatan yang tidak dapat ditolerir.
“Dan parahnya lagi, yang seperti ini masih terjadi di lingkungan pendidikan tinggi, bahkan di jurusan kedokteran. Ini benar-benar menjadi PR buat kita semua untuk bisa memutus rantai budaya buruk tersebut,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Sebab itu, Sahroni meminta agar para pihak terkait terus mengedepankan pencegahan sekaligus tindakan penanganan yang tegas.
“Jadi pokoknya dua hal yang harus diutamakan, yaitu sosialisasi aturan hukum terkait pidana yang menanti, dan tindakan tegas dalam setiap kasus yang ‘terlanjur’ terjadi,” pungkasnya.
Dikutip dari Tribunjateng, Aulia ditemukan meninggal di kamar kosnya kawasan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.
Menurut sumber yang tak mau menyebut namanya, Aulia diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius ke tubuhnya sendiri.
Baca juga: Mahasiswi PPDS Undip Meninggal Dunia, IDI Jateng: Sekolah Spesialis Itu Tekanannya Luar Biasa
Obat bius yang digunakan korban adalah jenis Roculax.
"Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” ujar sumber tersebut kepada Tribun Jateng, Rabu.
Pakai Topi Fedora, Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul: Mohon Maaf Kalau Ada Kekurangan kepada Semua Pihak |
![]() |
---|
Komisi III DPR Heran Program Jaga Desa yang Digagas Jaksa Agung Tak Disertai Anggaran |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Nilai Reformasi Polri Bisa Jadi Kesempatan untuk Memperbaiki Lembaga |
![]() |
---|
DPR Belum Terima Surpres Pergantian Kapolri, Anggota Komisi III DPR: Tidak Perlu Dipersoalkan |
![]() |
---|
Komisi III DPR Rampungkan Fit and Proper Test 16 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc MA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.