Sabtu, 4 Oktober 2025

Fahri Hamzah Bantah Ada Penjegalan Terhadap Anies Baswedan Maju ke Pilkada Jakarta

Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah membantah ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Belakangan muncul isu penjegalan terhadap Anies Baswedan maju ke Pilkada Jakarta 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah membantah ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, seandainya Anies benar-benar gagal maju sebagai calon gubernur Jakarta, hal itu lebih dikarenakan sikap pragmatisme partai-partai politik pengusungnya.

"Tidak ada penjegalan. Ini soal pragmatisme dalam pemilihan tiket saja," kata Fahri kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

Fahri menyoroti bahwa saat Pilpres 2024, partai-partai yang mengusung Anies Baswedan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melakukannya semata-mata untuk mengamankan suara partai mereka agar tidak mengalami penurunan drastis.

"Dulu mungkin ada (parpol) yang memerlukan popularitas untuk bisa bertahan agar tidak kehilangan suara pada Pileg 2024. Saya mengatakan, saya tuduh, partai-partai yang mengambil Anies Baswedan saat itu melakukannya untuk bertahan," ujar dia.

Dijelaskan mantan Wakil Ketua DPR RI itu bahwa pragmatisme partai-partai tersebut terlihat ketika Anies tidak lagi dipertimbangkan untuk Pilkada Jakarta 2024, karena mereka menganggap mengusung Anies kini, tidak lagi menguntungkan bagi partai-partai tersebut, terutama setelah Pilpres 2024 usai.

Apalagi, partai-partai pengusung Anies di Pilpres 2024 dikabarkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: PKB akan Ikuti Keputusan PKS terkait Dukungan kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

"Setelah pemilu selesai, Anies Baswedan tidak diperlukan lagi. Partai-partai itu berpikir seperti itu, tidak ada lagi kepentingan untuk mendukung Anies. Ini saatnya introspeksi bersama. Kami sudah tahu dari awal akan seperti ini, dan mudah-mudahan mereka sadar," pungkasnya.

Baca juga: Respons Isu Anies Dijegal, Hasto Singgung Penyebabnya: Perbedaan Popularitas Elektoral

Sejumlah partai politik berpotensi tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

PKS, NasDem dan PKB berpeluang gabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Ketiga partai politik itu sebelumnya digadang bakal mengusung Anies Baswedan di pemilihan gubernur Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved