Kamis, 2 Oktober 2025

Partai Golkar dan Dinamikanya

Airlangga Sempat Bertemu Jokowi di Istana Sebelum Mundur, Tunjukkan Map Hitam kepada Wartawan

Airlangga terlihat membawa map hitam. Ia tersenyum sambil mengangkat map tersebut ketika ditanya tentang agenda pertemuan dengan Presiden.

partaigolkar.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga ternyata sempat bertemu dengan Presiden Jokowi, sebelum dirinya mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024). 

Airlangga menyebut bahwa sosok tersebut memiliki inisial "S". Namun, ia membantah bahwa "S" adalah politisi PKS Ahmad Syaikhu atau Sohibul Iman.

"(Cawagub RK) Sudah ada. Sementara inisialnya S," ujar Airlangga.

"None of the above (tidak satu pun dari nama tersebut)," tambahnya.

Pengamat: Besok Juga Selesai

Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024), menilai mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar tidak akan menyebabkan terjadinya perpecahan di dalam partai berlogo pohon beringin itu.

"Golkar sih tidak akan mengalami perpecahan ya karena kalau Airlangganya sudah mundur," katanya.

Golkar dinilai ujang sudah punya mekanisme internal untuk menghadapi setiap situasi politik yang ada.

Selain itu, Golkar juga sudah melalui banyak pergolakan politik seperti halnya kisruh kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono.

"Dulu terjadi pertarungan dua kubu, ARB dengan Agung Laksono.Menjelang pilpres juga selalu ada dinamikanya sendiri, jadi sudah hal biasa saja dinamika seperti ini," jelasnya.

"Dan masa depan Golkar baik-baik saja, saya melihat bagus-bagus saja, walaupun konflik sekarang itu ada masalah, besok juga selesai," sambung Ujang.

Sebelumnya Airlangga resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga menyampaikan pengunduran diri tersebut dalam rekaman video.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan pertimbangannya mundur dari Ketum Golkar adalah untuk menjaga keutuhan partai dan dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," terangnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved