Kamis, 2 Oktober 2025

Kunjungan Paus Fransiskus

Wawancara Khusus: Masjid Istiqlal Siap Sambut Paus Fransiskus 

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar siap menyambut kedatangan Pemimpin umat Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus 3-6 September.

istimewa
Paus Fransiskus. mam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar siap menyambut kedatangan Pemimpin umat Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada 3 sampai 6 September 2024, mendatang. Dia mengungkapkan, bahwa persiapan juga telah dilakukan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal Jakarta. 

Nasaruddin menyatakan sudah menentukan lokasi saat menyambut Paus Fransiskus yang juga kepala negara Vatikan. Satu di antara optisnya terowongan
toleransi penghubung Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Namun lokasi itu belum resmi diputuskan tergantung kondisi fisik dari Paus Fransiskus yang menjalani rangkaian perjalanan Apostolik.

Dia menegaskan, kesiapan Masjid Istiqlal sama seperti menyambut tamu istimewa lainnya.

“Istiqlal sudah sangat berpengalaman menerima tamu-tamu istimewa. Sudah berapa kepala negara, Obama, dan macam-macam. Kepala negara sudah banyak sekali
berkunjung,” ungkapnya.

Agenda lainnya yang dipersiapkan Istiqlal menjelang kunjungan Paus Fransiskus yakni dialog bersama lintas agama dengan topik kemanusiaan di dunia.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof Nasaruddin Umar saat diwawancarai Direktur Tribun Network Febby Mahendra Putra di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof Nasaruddin Umar saat diwawancarai Direktur Tribun Network Febby Mahendra Putra di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Berikut petikan wawancara khusus Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra terkait
kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia:

Prof, apakah pihak Masjid Istiqlal sudah dihubungi oleh panitia atau siapapun terkait dengan rencana kunjungan Paus Fransiskus di awal September, Prof?

Ya, sebetulnya rencana kunjungan beliau itu sejak tahun lalu.

Tapi terpending karena banyak agenda-agenda nasionalnya di sana dan ada juga agenda-agenda nasional kita di sini, ada pemilu dan sebagainya.

Nah, sekarang ini baru kompatibel, insya Allah. Sebenarnya tidak ada perubahan waktu.

Jadi Paus akan datang ke sini sekitar tanggal 3 sampai tanggal 6. Dan untuk ke istiqlalannya sendiri sudah diagendakan dengan berbagai macam rapat persiapannya itu tanggal 5.

Prof, dalam rundown itu yang nanti akan diundang hadir ngobrol atau bertemu dengan Paus Fransiskus itu siapa saja, Prof?

Karena waktunya sangat terbatas. Lagi pula mungkin juga faktor kesehatannya.

Kita juga harus hitung mungkin tidak bisa terlalu lama duduk atau mungkin biasanya kan semuanya sudah terukur. Ini protokol dari vatikan juga langsung ikut bersama-
sama dengan kita di sini.

Sudah dua kali datang. Dan jadi kita kooperatif aja. Kita menyerahkan kepada beliau.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved