Minggu, 5 Oktober 2025

4 Fakta Afriansyah Dicopot Dari Sekjen PBB, Sempat Jadi Saingan Fahri Bachmid Hingga Bantahan Yusril

Afriansyah Noor dicopot dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB). Berikut fakta di baliknya.

|
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Afriansyah Noor di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Ia dicopot menjadi Sekjen PBB pada 12 Juni 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Afriansyah Noor dicopot dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB).

Afriansyah Noor yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia diberhentikan sebagai Sekjen PBB terhitung sejak 12 Juni 2024.

Afriansyah Noor pun mengaku bila pemberhentiannya ada campur tangan eks Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Namun, belakangan Yusri membantah bila dirinya sebagai orang di balik pemberhentian Afriansyah Noor sebagai Sekjen PBB.

Yusril menyebut bila dirinya sudah lama mundur dari PBB.

Dikeahui Yusril memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBB lewat sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) di DPP PBB, Jakarta pada Sabtu (18/5/2024) malam.

Baca juga: Yusril Bantah Cawe-cawe Pencopotan Afriansyah Noor dari Sekjen PBB: Saya Sudah Lama Mundur

Kini Ketua Umum PBB dijabat Fahri Bachmid setelah unggul suara dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada Sabtu (18/5/2024).

Fahri Bachmid sebelumnya bersaing dengan Afriansyah Noor untuk menjadi penjabat Ketua Umum PBB pengganti Yusri Ihza Mahendra.

Baca juga: Afriansyah Noor Dicopot dari Sekjen PBB, Fahri Bachmid: Hal Lumrah, Tidak Ada yang Luar Biasa

Dalam pemungutan suara di DPP PBB tersebut Fahri Bachmid mendapat dukungan 29 suara, sementara Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.

Berikut sederet fakta terkait pencopotan Afriansyah Noor sebagai Sekjen PBB:

1. Dicopot Saat Berada di Luar Negeri

Afriansyah Noor diketahui mengumumkan pemberhentian dirinya dari jabatab Sekjen PBB melalui akun resmi media sosialnya.

Dia mengaku diberhentikan dari Sekjen PBB terhitung sejak 12 Juni 2024.

"Saya Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan mantan Sekjen Partai Bulan Bintang, per tanggal 12 Juni 2024 kemarin, saya sudah diberhentikan dengan beberapa kawan-kawan sebagai pengurus Partai Bulan Bintang dan berita ini saya terima ketika saya sedang dinas di Konferensi ILO di Swiss, Jenewa," ucap Afriansyah.

Afriansyah pun mengaku diberhentikan oleh Yusril Ihza Mahendra yang juga mantan Ketua Umum PBB.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PBB atas kiprahnya selama 27 tahun terakhir.

Baca juga: PBB Siapkan Yusril, Afriansyah Noor, KH Masrur Anhar hingga Fahri Bachmid Jadi Menteri Prabowo

"Sebagai orang yang sudah diberhentikan oleh Partai Bulan Bintang, khususnya oleh Pak Yusril dan teman-teman, saya mengucapkan ribuan terima kasih," katanya.

"Tepatnya juga hari ini tanggal 15 Juni, 2 tahun saya mengabdi sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di pemerintahan Bapak Joko Widodo dan semua ini saya lakukan sebagai amanah yang diberikan partai baik itu sebagai institusi partai maupun pribadi. Kebersamaan saya bersama PBB selama hampir 27 tahun ini yang insyaAllah sangat berkesan baik suka duka, sukacita, bersama-sama PBB," jelasnya.

2. Yusril Bantah Berhentikan Afriansyah Noor

Yusril Ihzaa Mahendra membantah tudingan turut andil dalam pencopotan Afriansyah Noor.

Dia mengaku pencopotan merupakan kewenangan dari Pj Ketum PBB, Fahri Bachmid.

"Kewenangannya ada pada Pj Ketua Umum, bukan pada saya Saya sudah lama mundur sebagai Ketum PBB. Mana bisa berhentikan orang," kata Yusril saat dikonfirmasi, Minggu (16/6/2024).

Ia menjelaskan sudah resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBB pada 18 Mei 2024.

Selanjutnya, tanggungjawab sebagai Ketua Umum diambil alih oleh Pj Ketua Umum sampai diselenggarakannya Muktamar PBB bulan Januari 2025.

Dijelaskan Yusril, Pj Ketua Umum PBB dipilih dengan pemungutan suara atas permintaan Afriansyah Noor, bukan dengan musyawarah mufakat sebagaimana dirinya usulkan.

Karena itu, Musyawarah Dewan Partai PBB yang berwenang memutuskan siapa yang akan menjadi Pj Ketua Umum mengadakan pemilihan.

"Ada 2 calon yang maju Sekjen PBB Ir Afriansyah Noor dan Ketua Mahkamah Partai Dr Fahri Bachmid. Hasil pemungutan suara adalah Ir Afriansyah Noor memperoleh 20 suara dan Dr Fahri Bachmid memperoleh 29 suara," ungkapnya.

Dengan demikian, Fahri Bachmid disahkan oleh Dewan Partai sebagai Pj Ketua Umum PBB.

Seketika selesai pemilihan, dirinya pun sidah menyerah-terimakan jabatan Ketua Umum PBB kepada Pj Ketua Umum Fahri Bachmid.

Berdasarkan AD/ART PBB, kata dia, kewenanangan mengangkat Sekjen PBB ada di tangan Ketua Umum. Kedudukan, tugas dan wewenang Pj Ketua Umum adalah sama dengan Ketua Umum hasil Muktamar.

"Jadi apakah Pak Afriansyah Noor akan tetap menjadi Sekjen PBB atau diganti orang lain, sepenuhnya adalah kewenangan Pj Ketua Umum. Saya tidak mencampuri kewenangan Pak Bahri Bachmid apakah akan mempertahankan mempertahankan Ir Afriansyah Noor sebagai Sekjen atau tidak," ungkapnya.

"Ternyata Pak Fahri memutuskan untuk mengganti Pak Afriansyah dengan Ir Muhammad Masduki yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW PBB Jawa Timur. Jadi tidak mungkin saya dan kawan-kawan memberhentikan Pak Afriansyah Noor dari jabatan Sekjen PBB tanggal 12 Juni 2024 seperti anda katakan. Saya sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum tanggal 18 Mei 2024," sambungnya.

Karena itu, kata Yusril, proses pergantian Sekjen PBB tersebut dianggap sudah sesuai dengan AD/ART PBB serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia menyatakan tidak ada sengketa di Mahkamah Partai PBB.

"Maka Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan perubahan susunan Pengurus DPP DPP, yang antara lain perubahan posisi Sekjen dari Pak Afriansyah Noor ke Pak Ir Muhammad Masduki," pungkasnya.

3. Fahri Bachmid Sebut Pencopotan Afriansyah Noor Hal Lumrah

Penjabat Ketua Umum DPP PBB, Fahri Bachmid menyatakan pencopotan Afriansyah Noor merupakan hal lumrah dalam internal partai politik.

"Pada prinsipnya penggantian posisi Sekjen atau pengurus dalam struktur suatu organisasi adalah hal yang lumrah dan biasa saja, tidak ada hal yang luar biasa," kata Fahri saat dikonfirmasi, Minggu (16/6/2024).

Fahri mengakui PBB sudah mengambil berbagai kebijakan strategis seusai dirinya terpilih menjadi penjabat ketua umum PBB dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) pada tanggal 18 Mei 2024.

Tak terkecuali mengenai pergantian jabatan tertentu di PBB.

"Saat itu telah mengambil berbagai kebijakan serta langkah-langkah organisatoris untuk kepentingan penataan dan konsolidasi internal partai, termasuk melakukan "replacement" atau refreshment dan "arrangement" terhadap beberapa posisi jabatan tertentu di DPP PBB, termasuk posisi Sekjen," ungkapnya.

Ia memastikan pencopotan tersebut sudah diketok secara legal dan prosedural sesuai mekanisme AD/ART PBB yang berlaku.

Adapun pertimbangan dalam pencopotan itu adalah kewengan serta organization "needs".

"Pertimbangan sesungguhnya sangat teknis saja, yaitu untuk kepentingan serta kebutuhan akselarasi konsolidasi internal partai dalam menghadapi beberapa agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan Pilkada langsung tahun 2024 ini," ungkapnya.

"Proses pergantian posisi pengurus serta Sekjen di intenal PBB sering terjadi dilakukan sebab itu merupakan kewenagan penuh dari Ketua umum atau Penjabat Ketua Umum DPP PBB sesuai sifat kepentingan dan kebutuhan organisasi," ucapnya.

4. Nama Afriansyah Noor Masuk Bursa Menteri Prabowo

Afriansyah Noor sendiri masuk dalam bursa menteri dalam cabinet Prabowo-Gibran.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Solihin Pure mengatakan PBB akan menyerahkan beberapa nama untuk jadi menteri apabila diminta Prabowo sebagai presiden terpilih.

"PBB siap wakafkan kader terbaik untuk membantu kabinet Indonesia Maju Prabowo-Gibran jika di minta oleh presiden terpilih," kata Solihin kepada Tribunnews.com, Jumat (3/5/2024).

Dia menyebut beberapa nama potensial dari PBB, yakni Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra,Afriansyah Noor.

Kemudian, Fahri Bachmid dan Ketua Majelis Syura KH Masrur Anhar.

"Kader terbaik PBB ada Prof. Yusril, Ir Afriansyah Noor, Fahri Bachmid, KH Masrur Anhar. Ada juga Wasekjen Solihin Pure," ujar Solihin. (Tribunnews.com/ igman/ umam)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved