Selasa, 30 September 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

4 Tokoh Penting Diminta SYL Jadi Saksi Meringankan, Bagaimana Hubungan Mereka dengan Eks Mentan?

Pihak SYL meminta empat tokoh penting, yaitu Jokowi hingga JK, untuk hadir sebagai saksi meringankan di persidangan.

Kolase Tribunnews.com
Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (bawah), meminta Presiden Joko Widodo, Wapres Maruf Amin, Jusuf Kalla, dan Airlangga Hartarto (kiri-kanan), untuk hadir menjadi saksi meringankan dalam persidangan terkait kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan. 

Sebelumnya, di tahun 2010, SYL yang masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel, mengaku beberapa kali pernah dimarahi JK.

Kala itu, menurut SYL, JK sering mengingatkan dirinya soal aksi demo dan pembangunan jalan poros Parepare-Makassar.

Lalu, di tahun 2013, JK berperan dalam perdamaian antara SYL dan Ilham Arief Sirajuddin, dengan mempertemukan keduanya di rumah JK di Makassar.

Diketahui, SYL dan Ilham sempat berseteru di Pilgub Sulsel.

Baca juga: Beda Pengakuan Indira Thita Anak SYL dan Nayunda: Klaim Tak Tahu sang Biduan Kerja di Kementan

"Alhamdulillah keduanya sudah kita pertemukan dan telah kami damaikan bersama," kata JK saat itu di rumahnya di Jl Haji Bau, Kota Makassar, Jumat (1/2/2013).

Pada 2017, JK juga pernah melakukan kunjungan balasan ke Rumah Jabatan saat SYL masih menjabat Gubernur SYL, dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.

Dalam kunjungan itu, JK datang bersama istri, Hj Mufidah Kalla, dilansir situs Pemprov Sulsel.

Kunjungan itu merupakan kunjungan pertama JK sejak menjadi SYL menjadi Gubernur SYL.

Airlangga Hartarto

Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri), menyerahkan penghargaan kepada Syahrul Yasin Limpo yang saat itu masih menjabat Mentan, atas capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian, di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri), menyerahkan penghargaan kepada Syahrul Yasin Limpo yang saat itu masih menjabat Mentan, atas capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian, di Jakarta, Selasa (18/1/2022). (DOK KEMENTAN RI)

Sebelum bergabung dengan NasDem, SYL adalah politisi senior Golkar.

SYL bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu sejak 1994.

Bahkan, ia pernah bersaing dengan Airlangga Hartarto untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar.

Namun, di antara keduanya, Airlangga lah yang terpilih menjadi Ketum pada 2017.

SYL diketahui masih bertahan di Golkar selama setahun setelah Airlangga menjabat.

Pada 2018, SYL memilih keluar dan bergabung dengan NasDem.

"Saya hari ini menyatakan diri dengan tidak mempedulikan posisi dan jabatan apa nantinya."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved