Senin, 29 September 2025

Rakernas PDI Perjuangan

Puan Maharani Menangis Saat Bacakan Rekomendasi Rakernas V PDIP, Singgung Kader Tak Beretika

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menangis saat membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani mengatakan banyak pihak yang ingin memecah belah PDIP agar lemah dalam menyambut pesta demokrasi. Untuk itu dia meminta kader banteng agar tidak ciut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menangis saat membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Momen ini terjadi ketika Puan membacakan poin ketujuh rekomendasi Rakernas V partai berlambang banteng moncong putih itu.

Puan mengatakan Rakernas V PDIP mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres.

"Dan PDIP dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut, kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki Tiga Pilar Partai (Struktural, LegIslatif, dan Eksekutif)," kata Puan di lokasi.

Suara Puan tampak bergetar ketika membacakan poin tersebut. Dia terlihat mengusap air matanya.

Ribuan kader sontak menyoraki untuk memberikan dukungan kepada Ketua DPR RI tersebut.

Puan menegaskan PDIP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas perilaku kadernya di Pemilu 2024.

"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca juga: LIVE STREAMING Pidato Politik Megawati Soekarnoputri Tutup Rakernas PDI Perjuangan

Selanjutnya, kata dia, Rakernas V PDIP merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan