Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tewas di Rumah Pengusaha

6 Misteri Tewasnya Brigadir RAT di Rumah Pengusaha: Lebaran Tak Pulang, Sosok Polwan hingga Autopsi

Jasad Brigadir RAT sudah berada di dalam liang lahad, namun ada lima tanda tanya besar sekaligus misteri atas beberapa kejanggalan masih menyelimuti

Penulis: Abdul Qodir
Kolase Tribunnews/net
Jasad anggota Satlantas Polresta Mamado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) ditemukaan tewas di rumah pegusaha di Mampang, Jakarta Selatan sudah dimakamkan di Minahasa, namun ada enam tanda tanya besar sekaligus misteri atas beberapa kejanggalan masih menyelimuti kepergian korban.  

Poengky pun mempertanyakan, kenapa Brigadir RAT yang diperbantukan untuk bertugas di wilayah lain dimana notabene anggota Polantas itu selama ini bertugas di wilayah Sulawesi Utara.

"Kalau almarhum BKO, mengapa harus diambil dari Sulut dan dalam penugasan apa?" ucap Poengky.

2. Dalam Rangka Apa ke Rumah Pengusaha?

  • Anggota Kompolnas Albertus Wahyurudhanto menilai ada kejanggalan soal lokasi tewasnya Brigadir RAT.

Kompolnas bakal mengusut alasan korban mendatangi rumah pengusaha di Jakarta.

"Kedua, itu berada di rumah pengusaha sementara background-nya polisi lalu lintas. Ada apa? ini harus kami detail-kan," kata Albertus Wahyurudhanto.

  • Indra Pratama, selaku pemilik rumah yang menjadi lokasi kejadian mengaku mengenal sosok Brigadir RAT.

Dia menyebut mengenal korban saat dirinya berkunjung ke Manado untuk urusan pekerjaan.

"(Kenal) pada saat saya datang ke Manado. Ya urusan pekerjaan ya. Saya lupa tahunnya. Intinya itu aja," kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).

Namun, dia membantah jika menjadikan korban sebagai pengawalnya. Dia tak memberikan penugasan apapun kepada korban.

"Tidak ada, tidak ada, tidak ada (pengawalan). Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun," ucapnya.

  • Petugas sekurit setempat bernama Suryani mengungkapkan, rumah tersebut sebelumnya merupakan milik politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu, almarhum Fahmi Idris.

Hal itu diketahuinya dari pengakuan mantan sekuriti yang menjaga rumah tersebut belum lama ini.

"Ya rumah Fahmi Idris," kata Suryani saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4/2024). 

Namun, rumah tersebut diketahuinya sudah disewakan atau dikontrakkan meski tak mengetahui siapa sosok yang mengontrak tersebut.

3. HP Korban Diperiksa Usut Motif Bunuh Diri

  • Polres Metro Jakarta Selatan melalui Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memeriksa telepon genggam atau handphone (HP) milik Brigadir RAT untuk mendalami kasus kematian korban.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Waka Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan penyidikan lebih lanjut guna mencari tahu motif penyebab bunuh diri Brigadir RAT pada Kamis (25/4/2024) lalu.

"HP korban sedang dalam proses pemeriksaan di Laboratorium Forensik Siber," kata Yossi saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Meski begitu, Yossi tidak menjelaskan lebih lanjut apakah pemeriksaan isi HP korban juga akan mengarah pada dugaan pembuhuhan.

"Kegiatan hari ini kami fokus mendalami isi HP milik korban, khususnya SMS antara istri dan korban," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved