Gudang Peluru Armed di Bekasi Kebakaran
Warga Ungkap Fakta Dahsyatnya Ledakan Gudang Amunisi TNI, Rumah Getar Hingga Kepala Nyaris Terluka
Warga yang tinggal di sekitar Gudang Amunisi TNI di wilayah Bekasi dan Bogor memberikan kesaksian saat gudang peluru meledak. Ini penuturan mereka.
Sulit dibayangkan apa yang akan menimpa keluarganya jika terlambat menyelamatkan diri.
"Waktu itu si pokoknya yang kepikiran selamet aja dulu gitu, nggak kepikiran apa yang harus dibawa," kata Marlina di lokasi pengungsian Desa Ciangsana, Minggu (31/3/2024).
Marlina menceritakan kejadian mencekam yang tidak dia sangka-sangka tersebut.
Sebelum waktu berbuka puasa, kata dia, sempat terdengar ledakan tak terlalu keras seperti suara petir.
"Ledakan kedua lumayan besar itu setelah adzan Maghrib," kata Marlina.
Setelah itu, keluarga Marlina dilanda kepanikan hebat setelah ledakan keras kembali terdengar hingga menggetarkan rumah.
Ditambah saat mencoba mengecek keluar rumah, dia melihat warga sudah banyak yang panik berusaha menyelamatkan diri setelah ada yang mengarahkan untuk melakukan evakuasi.
"Warga udah keluar rumah, ada ledakan lagi kencang langsung evakuasi keluar kampung, itu abis Maghrib," katanya.
Setelah terdengar ledakan ketiga Marlina bersama suami, ibunda, adiknya dan dua anak kecil menyelamatkan diri meninggalkan rumah.
Di tengah ledakan beruntun dari lokasi kebakaran gudang amunisi itu, Marlina menyelamatkan diri seperti sedang di tengah wilayah yang terjadi peperangan.
"Ngungsi sama suami, ibu, ada adik, ada anak dua umur 13 tahun sama 19 bulan," kata Marlina.
Marlina berhasil mengungsi di pengungsian Desa Ciangsana namun dia sulit tidur karena memiliki anak kecil.
Pada Minggu pagi keesokan harinya, Marlina terkejut mengetahui kondisi rumahnya setelah dicek oleh suaminya.
Dia pun dan keluarga sementara tak bisa pulang dari pengungsian karena kondisi tersebut.
"Yang benar-benar rumahnya ketumpuk (serpihan proyektil) belum bisa (pulang), termasuk rumah saya. Tadi suami ngecek ke rumah. Jendela, pintu jebol, genteng jebol, plafon semua ambruk, pokoknya semua rusak," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.