Munas Partai Golkar
Bursa Calon Ketua Umum Golkar, Pengamat Singgung Sosok Tak Dekat Dengan Jokowi Tapi Bisa Diterima
Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menyinggung sosok tak dekat Jokowi tapi bisa diterima terkait bursa calon ketua umum Golkar.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Adi Suhendi
Firman menjelaskan, untuk menjadi Ketua Umum Golkar harus memiliki prestasi, dedikasi, dan loyalitas.
"Kalau yang lain yang di luar (Airlangga) itu apa ukurannya. Apakah dedikasinya sudah terukur, prestasinya terukur. Bahkan ada juga kan yang mencalonkan diri tapi dapat suara saja pas-pasan," ujarnya.
Dia menegaskan, Airlangga telah membuktikan keberhasilannya dalam memimpin Golkar.
Firman menuturkan, perolehan kursi DPR RI fraksi Golkar periode 2014-2019 hanya 85, namun pada 2024-2029 diprediksi meningkat menjadi 105 kursi.
"Kita juga memberikan apresiasi kepada ketua umum (Airlangga) yang kemarin ya terus terang diprediksi bahwa banyak juga dari internal kita mengatakan ini gagal. Ternyata tidak," ucapnya.
Dia mengklaim bahwa Airlangga memiliki gaya kepemimpinan seperti Akbar Tanjung ketika memimpin Golkar.
"Pak Airlangga kan cukup berhasil memimpin partai dengan kondisi yang sangat cool, kemudian dia punya kepiawaian untuk memimpin partai," ungkap Firman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.