Reshuffle Kabinet
AHY Mengaku Diajak Prabowo Gabung dengan Kabinet Pemerintah untuk 5 Tahun ke Depan
AHY mengaku sudah mendapat jaminan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, diajak turut beperan dalam 5 tahun mendatang.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku sudah mendapat jaminan masuk dalam pemerintahan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika pasangan itu sudah resmi diumumkan menang dalam Pilpres 2024.
Disebutkan AHY, Prabowo mendorong dirinya untuk bisa berperan dalam pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Ajakan tersebut disampaikan saat AHY dan Prabowo bertemu pada Selasa (20/2/2024) lalu, yakni sehari sebelum AHY dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (21/2/2024).
"Dengan Pak Prabowo tadi malam, saya tentu melaporkan kepada beliau, termasuk juga meminta doa restu, blessing."
"Karena bagaimana pun beliau adalah capres yang kami usung, juga pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju lima tahun ke depan," ujar AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Dan beliau mengucapkan selamat dan tentunya mendorong memang, sejak awal, agar saya bersama Demokrat itu berperan di pemerintahan dan tentunya lima tahun ke depan," katanya.
Kendati demikian, kata AHY, ajakan Prabowo tersebut belum spesifik di bidang apa pada lima tahun ke depan.
Namun, AHY menduga Prabowo akan menyampaikan rincinya pada pembicaraan selanjutnya.
"Tidak secara spesifik atau belum membahas secara spesifik apa yang akan dikerjakan lima tahun ke depan dalam susunan atau formasi tertentu."
"Nanti mungkin di kesempatan berikutnya kita akan bicara seperti itu," ujarnya.
Selain itu, AHY juga menegaskan mulai Rabu ini Demokrat resmi bergabung dalam pemerintahan.
Baca juga: Restu SBY dan Lapor ke Prabowo, AHY Unggah Foto Bicara 4 Mata Jelang Dilantik Jadi Menteri Jokowi
AHY pun berharap Demorkat dapat bergabung dalam pemerintahan hingga 10 tahun mendatang.
Sebagai informasi, saat ini, Prabowo-Gibran masih terus memimpin perolehan suara Pemilu berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Prabowo-Gibran meraih suara lebih dari 50 persen, mengungguli paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
SBY Restui AHY Gabung Pemerintahan Jokowi
Sebagaimana diketahui, AHY telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN hari ini, Rabu.
Mengenai hal tersebut, Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah merestui AHY untuk menjadi bagian dari pemerintahan.
"Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan," kata Ossy.
Sebelumnya, kata Ossy, AHY telah bertemu dengan SBY pada Selasa malam tadi, (20/2/2024) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan itu, AHY telah meminta doa restu kepada SBY.
"Tadi malam, AHY sudah bertemu Bapak SBY yang baru tiba di Cikeas, untuk memohon doa restu dalam tugas yang baru sebagai Menteri ATR/BPN," katanya.
Namun, SBY diketahui tidak akan hadir di Istana untuk menyaksikan pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.
Pasalnya, SBY baru tiba di kediamannya setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Bapak SBY sendiri tidak hadir dalam pelantikan hari ini, karena baru saja tiba di Cikeas dari perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Ossy.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Baru Dilantik Jokowi Jadi Menteri, AHY Mengaku Sudah Dapat Jaminan dari Prabowo-Gibran.
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail) (Wartakotalive.com/Rusna Djanur Buana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.