BMKG: Sepekan ke Depan Akan Terjadi Hujan Lebat Hingga Sangat Lebat
Hasil analisis atmosfer mengidentifikasi risiko hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Penyebab kedua terjadinya cuaca ekstrem adalah adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor dan Teluk Carpentaria, serta di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
Hal itu kemudain bisa memicu terbentuknya pola pumpunan serta perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Selain itu, daerah tekanan rendah tersebut juga bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.
Baca juga: Kawasan Seskoal Cipulir Kebanjiran Pasca Hujan Deras Minggu Siang
Faktor ketiga penyebab munculnya cuaca ekstrem adalah adanya aktivitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan.
Pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem itu adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.
"Kondisi tersebut kemudian dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia," ujar Dwikorita.
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Senin 22 September 2025: Magelang Berawan, Surakarta Cerah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Ambon Senin, 22 September 2025: Pagi Hujan Ringan, Malam Cerah Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Serang Senin, 22 September 2025: Berawan hingga Cerah Berawan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Besok Senin 22 September 2025: Mayoritas Cerah |
![]() |
---|
Nabire Diguncang 116 Kali Gempa Susulan sejak Jumat, BMKG Minta Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.