Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Wanita Lulusan Amerika Pilih Jadi Lurah Papua, Kisah Pilu di Baliknya hingga Sosok Maria Jochu

Viral di media sosial, Maria Jochu wanita lulusan Amerika lebih memilih jadi lurah di Papua karena ingin kembali mengabdi, begini ceritanya.

Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
Viral di media sosial, Maria Jochu wanita lulusan Amerika lebih memilih jadi lurah di Papua karena ingin kembali mengabdi, begini ceritanya. 

Saat menjalani perkuliahan Maria juga sempat berpindah tempat tinggal karena ingin memiliki teman yang bisa membuatnya semakin lancar dalam berbahasa Inggris.

“Jadi akhirnya semester berikutnya, saya keluar dari apartemen itu. Saya (pindah) gabung sama yang betul-betul bule. Jadi satu apartemen empat kamar, itu semua bule di dalam."

"Komunikasinya sama bule, teman main di kelas juga harus bule. Kalau tidak, saya nggak pintar pintar, ‘nggak paham paham. Kalau sama bule 'kan cepat tuh," beber Maria.

Sosok Maria Jochu

Viral Maria Jochu wanita lulusan Amerika jadi Lurah di Papua
Dibalik kesuksesan Maria Jochu, wanita Papua lulus dari IPDN dan mendapat beasiswa ke Amerika Serikat, orang tuanya tidak mampu, nekat ambil kredit - Viral di media sosial, Maria Jochu wanita lulusan Amerika lebih memilih jadi lurah di Papua karena ingin kembali mengabdi, begini ceritanya.

Dikutip dari TribunSumsel.com, Maria Jochu merupakan anak bungsu. Maria Jochu tinggal dengan delapan orang saudaranya.

Maria Jochu merupakan gadis Papua yang tinggal di Kelurahan Gurabesi, Kota Jayapura.

Setelah sebelumnya menjadi staf dan sekretaris lurah, kini Maria diberi mandat sebagai Lurah di Gurabesi, di pesisir Jayapura bagian Utara.

Maria Jochu mengaku, ia lebih memilih pulang ke Tanah Air karena orang tuanya.

Selain itu, ia juga merasa, Papua sedang tidak baik-baik saja, sehingga ia memutuskan untuk kembali mengabdi.

"Jadi pertama orangtua yang bikin pulang, kemudian ya Papua. Papua (saat ini) tidak baik-baik saja. Jadi memang harus sekolah, dan memang harus kembali mengabdi," kata Maria Jochu.

Maria merasa harus menyaksikan dan merasakan langsung perkembangan yang ada di Papua agar ia juga bisa membantu merubahnya.

"Kalau saya tidak menyaksikan dan merasakan langsung perkembangan dan perubahan apa yang terjadi di Papua, saya tidak bisa bantu untuk merubahnya. Jadi betul-betul harus merasakan setiap hal detail yang terjadi," ungkapnya.

Meski sudah menjadi lurah, Maria Jochu tidak cepat berpuas diri dan banyak hal yang masih ingin ia capai.

Salah satu keinginannya adalah mempunyai sebuah yayasan atau organisasi yang mewadahi para perempuan, terutama mama (sebutan untuk para ibu di Papua), serta anak-anak dengan tujuan agar perempuan lebih bisa mandiri dan berdaya saing.

Pada 2021 lalu, Maria Jochu terpilih sebagai ketua organisasi Mata Garuda Papua, sebuah perkumpulan para alumni awardee LPDP yang berasal dari Papua.

Bangun Mata Garuda Papua, ajak anak Papua kuliah lewat LPDP

Sempat terhambat karena pandemi, namun mulai tahun 2022 sosialisasi secara fisik telah dapat mulai dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved