Benarkah Tiap Warga Tanggung Beban Utang Negara? Kemenkeu Jelaskan Fakta Ini
Kementerian Keuangan menegaskan, penghitungan utang pemerintah tidak sama dengan membagi rata total utang dengan jumlah penduduk Indonesia.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Acos Abdul Qodir
"Ini menunjukkan pengelolaan kita semakin baik karena utang yang kita terbitkan didominasi dalam mata uang rupiah dan dijual di pasar domestik. Resiko currency-nya semakin kecil," jelas Deni.
Baca juga: Kemenkeu Ungkap Nasib Aset Kantor Pusat Pemerintah yang Bakal Pindah ke IKN
Ke depan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPRR) Kemenkeu memiliki strategi untuk menjaga agar pengelolaan utang Indonesia semakin baik.
Diantaranya dengan mengurangi volume utang, memprioritaskan utang domestik dalam bentuk Rupiah, dan menjaga agar tenor utang semakin panjang.
"Terakhir adalah mendorong SBN ritel untuk individu. Sehingga masyarakat punya opsi lebih untuk berinvestasi dengan imbal hasil yang baik dan aman, sekaligus berkontribusi pada pembangunan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.