Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, 30 November 2023: 21 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Inilah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 30 November 2023, terdapat 21 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok Kamis, 30 November 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.
Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah berikut ini.
Terpantau 13 wilayah berpotensi mengalami hujan disertai kilat dan angin kencang.
Sementara 21 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan dapat disertai angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Rabu 29 November 2023, BMKG: 22 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, 29 November 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Utara Sabang Capai 2,5 Meter
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 28 November 2023: Terjadi Cuaca Ekstrem di 28 Wilayah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 2,5 Meter di Perairan Selatan Banten Hari Ini, 29 November 2023
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terdapat Bibit Siklon 99 W terpantau di Samudera Hindia barat Aceh dengan kecepatan angin 15 kt dan tekanan 1009 hPa.
Sistem ini bergerak ke arah Barat. Sistem 99W ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Cina Selatan hingga Aceh dan Laut Andaman, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia barat Aceh, Laut Andaman utara Aceh.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Cina Selatan yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Papua Barat, dan Papua, serta daerah konfluensi di Riau hingga Jambi, Selat Karimata, Selat Makassar, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Utara, Maluku Utara, Laut Halmahera, Laut Maluku, Teluk Cendrawasih, Papua Barat dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.