Firli Bahuri Terjerat Kasus Korupsi
Wakil Ketua KPK Tak Malu Firli Bahuri jadi Tersangka Korupsi: Ini Belum Terbukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut tak malu usai Ketua KPK Firli Bahuri jadi tersangka korupsi.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengakui tak malu usai Ketua KPK, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
"Apakah kami malu? Saya pribadi tidak. Karena apa? Ini belum terbukti, belum terbukti," kata Alex.
Alex juga menyebut KPK tak perlu meminta maaf terkait adanya kasus tersebut.
Menurut Alex, saat ini belum terbukti bahwa Firli menjadi tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kasus hukum yang menjerat Firli, lanjut Alex, belum inkrah atau berkekuatan hukum tetap.
"Masih ada tahap penuntutan dan pembuktian di persidangan, itu yang teman-teman harus kawal, monitor, ikuti bagaimana proses ini berjalan di Polda, tidak berhenti di sini. Tidak berhenti pada penetapan tersangka," katanya.
Baca juga: Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan, KPK Sampaikan Permintaan Maaf
Pihaknya juga menyampaikan saat ini Firli masih aktif sebagai Ketua KPK, bahkan masih mengikuti kegiatan rapat.
Dan pada Kamis (23/11/2023) tetap berada di ruang kerjanya di Gedung Merah Putih KPK.
"Masih sangat aktif. Yang bersangkutan tadi juga ikut rapat, dan yang bersangkutan ada di ruang kerjanya dan melaksanakan pekerjaan seperti biasa," kata Alex.
Diberitakan sebelumnya, Firli ditetapkan sebagai tersangka usai polisi melakukan proses gelar perkara.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebutkan, Firli telah masuk kriteria sebagai tersangka tindak pidana korupsi.
Dirinya juga telah ditetapan sebagai tersangka dikuatkan dengan sejumlah barang bukti yang kini telah disita polisi.

"Ditemukannya bukti yang cukup untuk menetapkan saudara FB selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi," kata kepada wartawan, Rabu (22/11/2023) malam.
Dugaan pemerasan itu terjadi saat KPK menangani perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2020-2023.
Firli Terancam Hukuman Seumur Hidup
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.