Selasa, 30 September 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

2 ELT Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Berbunyi di Waktu Berbeda, Apa Itu ELT?

Terdapat 2 Emergency Locator Transmitter (ELT) yang berbunyi dalam waktu berbeda saat insiden jatuhnya 2 pesawat tempur TNI AU Super Tucano.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Jumat (17/11/2023). 

Di udara, mereka kemudian bergabung membentuk satu kesatuan formasi.

Dalam formasi tersebut, jarak di antara keempat pesawat relatif sangat dekat.

Saat itu, keempat pesawat kemudian keluar masuk ke dalam awan yang cenderung tipis.

Namun tiba-tiba, awan menebal dengan pekat.

Jarak pandang kemudian semakin menipis.

Saking tebalnya awan, pesawat terdekat tidak dapat terlihat dalam jarak pandang 30 meter.

Dalam istilah penerbangan, kondisi tersebut disebut dengan blind atau buta.

Dalam kondisi blind terdapat prosedur keselamatan yang harus dilakukan yakni saling menjauhkan diri.

Saat proses saling menjauhkan diri tersebut terdengar suara emergency locator transmitter (ELT) satu kali.

Tidak lama kemudian, terdengar lagi suara ELT yang kedua.

Dua dari empat pesawat yang sedang berlatih formasi tersebut kemudian selamat karena berhasil melaksanakan prosedur untuk saling melepaskan diri dari formasi usai memasuki awan tebal tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan seluruh rangkaian kejadian tersebut terekam dalam Flight Data Recorder.

Selain itu, kata dia, penggambaran situasi tersebut didapatkannya setelah menemui langsung empat personel TNI AU yang mengawaki dua pesawat Super Tucano yang selamat dalam insiden tersebut.

"Saya sudah bicara dengan pilot-pilot yang mengalami terbang sehingga saya bisa menyampaikan informasi mengenai awan tebal dan sebagainya itu saya sudah dapat dari tangan pertama. Jadi saya bisa bicara soal itu," kata Agung.

Tim Investigasi Dibentuk

TNI Angkatan Udara akan membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan jatuhnya dua pesawat Super Tucano Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada Kamis (16/11/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved